Berlatih Keras untuk Menjadi Sang Pemenang

Dalam setiap pertandingan kita ingin menang, lalu siapa yang mau kalah? Prajurit berperang untuk menang, pengusaha berbisnis untuk menang, atlit (seperti saya... he..he..) bertanding untuk menang. Tidak ada yang berusaha untuk kalah karena kekalahan bukanlah hal yang menyenangkan bagi semua orang.

Kemenangan adalah sesuatu yang penting bagi kebanyakan orang. Begitu pentingnya, sampai-sampai banyak yang bersedia melanggar batas-batas norma, etika, dan hukum bila perlu.

Seringkali kita mengeluh mengapa orang lain berhasil dan kita tidak, mengapa orang lain senang sedangkan kita sengsara, mengapa yang lain uangnya banyak sedangkan kita terus kekurangan dan lainnya. Sebagai manusia sebenarnya kita ditakdirkan untuk sukses dan menjadi pemenang, namun seringkali kita belum melakukan hal atau cara-cara yang bisa membuat kita sukses dan berhasil.

Apa yang harus kita lakukan ?

Kita Harus Mempunyai Rencana untuk Menang
Untuk sebuah keberhasilan sangatlah sulit dan butuh sebuah perjuangan yang tanpa kenal lelah, seringkali kita menyerah sebelum hasil itu kita dapatkan untuk itu kita harus merencanakan sesuatunya dengan matang untuk meraih apa yang kita inginkan, sampai keberhasilan itu kita dapatkan.

Kita Harus Mempersiapkan Diri untuk Menang
Sebuah kemenangan tanpa adanya persiapan maka yang terjadi adalah kekacauan, bisa jadi anda menjadi orang yang sukses dengan mudah namun biasanya tanpa mempersiapkan diri dengan baik maka keberhasilan yang anda raih tidak akan bertahan lama.

Berlatih untuk Menang
Sehebat apapun seorang petinju dia tidak akan menjadi garang dan hebat tanpa berlatih, karena semakin giat kita berlatih maka semakin besar peluang untuk menang, jadi tidak ada hal yang mudah untuk menjadi pemenang, jangan pernah berhenti untuk melatih kemampuan kita untuk sesuatu yang ingin kita capai.

Selanjutnya Kita Berharap untuk Menang
Kehebatan manusia pastilah ada batasnya maka jangan lupakan bahwa di balik kesuksesan kita ada campur tangan orang lain dan kehendak Sang Pencipta, untuk itu jangan pernah lupa dengan orang-orang di sekitar kita dan tetap berdoa untuk kemenangan dan keberhasilan kita. Dan selamat kita telah menjadi pemenang atas apa yang kita inginkan.

Kemenangan memang sesuatu yang baik dan berharga. Kita harus memperjuangkannya sekuat tenaga tentu saja, tetapi lebih penting lagi menemukan alasan yang tepat kenapa kita harus menang. Serta jauh lebih penting lagi, memaknai kemenangan yang telah kita raih. bila setiap kita menemukan alasan yang tepat untuk menang dan memaknai serta menyikapi sebuah kemenangan secara baik, maka apa yang kita impikan lebih cepat terwujud.

Selain perlu memaknai kemenangan secara benar, kita juga perlu menyikapi kemenangan dengan benar.

Banyak pemenang yang larut dalam kemenangannya dan setelah itu, ia tidak pernah kembali menjadi pemenang. Mengapa? Karena ia merasa bahwa dirinya sudah menang padahal ia baru memenangkan satu kali atau sebagian. Setelah itu, ia kehilangan motivasi untuk meraih kemenangan selanjutnya atau kemenangan berikutnya.

Perayaan kemenangan yang berlebihan juga membangkitkan semangat yang lebih kuat dalam diri pesaing untuk berbuat lebih baik pada pertarungan berikutnya. Akibatnya, ia menjadi lawan yang lebih tangguh sementara sang pemenang tidak melakukan persiapan sebaik pada waktu ia menang sebelumnya. Karena itu, tidak mengherankan bila di dunia ini lebih sedikit orang yang bisa bertahan sebagai pemenang daripada orang yang berhasil merebut sebuah kemenangan.
Read More...

Professional Assassin


Game Controls:
Mouse - Aim / Shoot
R - Reload
Spacebar - Switch Weapon
Read More...

Jangan Takut Gagal


Pepatah Kuno
"Kerbau yang terlalu terlambat mencapai lubang air harus minum dari air yang keruh."

Henry Ford (Pendiri Ford Motor Company)
"Apabila kita takut gagal, itu berarti kita telah membatasi kemampuan kita."

Andrew Carnegie (Pendiri Perusahaan Baja Carnegie)
"Biasakanlah untuk berpikir bahwa sukses hanya tinggal selangkah lagi dan pasti akan diraih, niscaya masa depan yang cerah akan ada di depan Anda."

Robyn Allan (CEO British Columbia)
"Kegagalan terbesar adalah apabila kita tidak pernah mencoba."

Bill Clinton (Presiden AS 1992-2000)
"Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan."

Albert Einstein (Ilmuwan Dunia Penemu Teori Relativitas)
"Saya telah berpikir selama bertahun-tahun, 99 kali kesimpulan saya salah, dan baru yang ke-100 yang benar."

Eugenio Barba
"Kegagalan hanyalah situasi tak terduga yang menuntut transformasi dalam makna positif. Ingat, Amerika Serikat merupakan hasil dari kegagalan total. Sebab Columbus sebenarnya ingin mencari jalan ke Asia."

Henry James
"Anda takkan tahu apa yang tak dapat Anda lakukan, sampai Anda mencobanya."

Lisa M. Amoss (Motivator dan Penulis Terkenal)
"Rata-rata orang mengalami 3,8 kali kegagalan besar sebelum akhirnya meraih kesuksesan."

Thomas A. Edison (Penemu Terkenal dalam Sejarah Umat Manusia)
"Banyak orang yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan sukses; tapi sayangnya, mereka kemudian menyerah."

LP Jacks
"Si pesimis menemukan kesulitan dalam setiap kesempatan; orang yang optimis menemukan kesempatan dalam kesulitan."

David L. George
"Jangan takut mengambil suatu langkah besar jika memang dibutuhkan. Anda tak dapat menyebrangi jurang hanya dengan dua lompatan kecil."

Thomas A. Edison (Ketika Laboratoriumnya Terbakar)
"Hikmah bencana ini sangat besar. "

George S. Patton (Jenderal AS dalam Perang Dunia II)
"Tetaplah berjalan maju. Kenyataan bahwa Anda menembak musuh, akan menambah rasa percaya diri Anda, karena Anda sedang melakukan sesuatu, dan tidak sedang duduk seperti seekor bebek dalam bak mandi yang sedang ditembaki."

John F. Kennedy (Presiden AS yang Terbunuh)
"Krisis besar akan menciptakan orang-orang besar dan tekad untuk maju yang besar pula."

Andrew Carnegie (Miliarder)
"Untuk mendapatkan satu ons emas, Anda harus memindahkan berton-ton tanah."

George S. Patton (Jenderal AS dalam Perang Dunia II)
"Bila Anda tetap bergerak maka musuh tidak dapat menembak Anda. Bila Anda menggali lubang perlindungan, maka Anda menggali liang kubur sendiri. Tiarap adalah kata yang telah menyebabkan meningkatnya jumlah korban."

Charles Schulz
"Kesuksesan adalah seperti mobil dengan 10 persneling. Banyak sekali orang yang memiliki persneling yang tidak pernah digunakan."

Charles Noble
"Anda harus memiliki tujuan jangka panjang agar tidak frustasi terhadap kegagalan jangka pendek."

Bill Gates (Pendiri Microsoft, Orang Terkaya di Dunia)
"Semakin besar sukses yang saya raih, semakin mudah pula saya dihancurkan olehnya."

Richard P. Carlton (Mantan CEO 3M Corp)
"Perusahaan kami telah tersandung dengan beberapa produk baru kami. Tetapi jangan pernah lupa bahwa Anda hanya akan tersandung jika Anda bergerak."

Bill Cosby (Pelawak Kulit Hitam)
"Saya tidak tahu kunci sukses. Tapi kunci kegagalan adalah bila kita berusaha menyenangkan semua orang."

Read More...

Camper Strike


Game Controls:
Mouse - Move to position gun sight
Mouse Button - Fire gun
R - Reload gun
Spacebar - Press to toggle sniper zoom in/out mode.
Read More...

Tips Membeli Air Pistol Match

Untuk Keperluan Hiburan (Fun)

Jika air pistol ini diperuntukkan untuk fun bukan kompetisi, sebaiknya anda beli aja yg second yang harganya yang murah meriah macam pasopati atau air pistol CO2 lainnya. Tapi ingat air pistol CO2 kurang handal dalam artian susah untuk mencari part seal o-ring jika bocor. Terutama o-ring di bagian tabung/nepel penghubung antara tabung dan senapan yg sering kita copot pasang. Biasanya seal murah atau seal tahan panas sekalipun akan mengembang setelah terkena tekanan CO2. Material pengganti disarankan o-ring berbahan teflon, tetapi setahu saya jarang ditemui. Untuk Steyr LP1 CO2 masih bisa diganti dengan seal steyr LP10 UT (udara tekan/pressed air) yang baru dan banyak tersedia di agen Steyr. Jika ingin mudah dan murah beli aja air pistol per tarikan samping macam FWB atau pre charge pump.

Untuk Keperluan Kompetisi/Pertandingan

A. Kondisi Umum

Pastikan semua kondisi bagus, baik fisik (laras, grip dan trigger) maupun test shoot. Untuk test shoot senjata harus di klem/catok, 5 tembakan harus membentuk 1 lobang tidak boleh ada peluru yang berpencar. Tabung kompressi baik CO2 maupun UT (udara tekan/pressed air) tidak ada yang bocor. Jika tabung CO2 bisa di test dengan diisi dan direndam di dalam air. UT juga bisa demikian.

B. Kondisi Khusus

1. Trigger

Pastikan anda bongkar grip pistol dan lihat kondisi baut penyetelan trigger. Pastikan tidak ada yang cacat atau rusak. Jika ada yang cacat tapi ditawarkan dengan harga yang bagus pastikan semua baut tersebut bisa diputar dan bekerja dengan baik. Baut ini vital sama pentingnya dengan kondisi laras senjata anda. Karena hasil akhir tembakan pistol anda salah satunya tergantung pada penyetelan dan penggunaan trigger yang baik. Minimal tarikan adalah 500 gram. Pastikan anda menyetel trigger ini dan dapat berat minimal 500 gram (bahkan bisa disetel kurang dari 500 gr). Beberapa pistol bekas kehilangan kemampuan ini, ada yang salah setel sehingga berat pistol tidak bisa menyentuh 500 gr, dapat terlalu ringan atau terlalu berat. Dalam settingan baut trigger ada baut yang disegel dengan cat (biasa warna merah) pastikan baut ini asli tidak pernah diotak atik oleh pemilik sebelumnya atau anda. Jika sudah pernah diotak atik saya sarankan untuk tidak membelinya. Pilih yang punya kemampuan 2 stage trigger (ada 2 tarikan trigger) . Morini memiliki electronic trigger sebaiknya anda menghindari tipe seperti ini. Jika perangkat elektronik rusak anda akan susah melakukan perbaikan dan bisa bisa senjata anda tidak bisa menembak lagi. Manual tetaplah yang terbaik jika anda tinggal di Indonesia.

2. Laras

Pastikan secara fisik tidak ada cacat baik alur atau bengkok. kemudian lakukan test penembakan dengan menjepit senjata. 5 peluru harus membentuk 1 lubang tidak boleh ada yang keluar grup.

3. Tabung Kompressi

Jika jenis UT (udara tekan/pressed air) pastikan jarum tekanan bekerja. Jika CO2 pilihlah yang masih memiliki savety valve karena ini berguna membuang kelebihan CO2 jika terjadi perubahan suhu. CO2 mudah memuai akibatnya saat anda menembak peluru bisa turun karena hammer tidak kuat memukul valve. Jika anda beli CO2 tanyakan kepada pemilik sebelumnya apakah pernah melakukan modif pada per valve? Jika benar anda sebaiknya meminta per asli (jika masih bagus) atau mengganti dengan per original. Biasanya orang memodif pistol CO2 untuk UT dengan memodif per valve depan dengan per yang lebih keras. Pastikan anda mendapatkan nepel pistol anda untuk mengisi tabung

4. Perangkat Bidik

Ada front sight dan rear sight. Untuk rear sight pastikan semua bekerja baik baut penyesuaian vertikal atau horizontal. Tips putar sampai pol baut penyesuaian horisontal ke kanan dan ke kiri sampai pol semua harus jalan dengan baik dan ada bunyi klik. Demikian juga pengatur horisontal. Cobalah atur dan lakukan test tembak. Jangan sampai baut putaran vertikal/horizontal udah pol tapi tembakan belum zero. Kalau ini terjadi ada beberapa sebab antara lain laras bengkok. Penempatan grip yang tidak tepat (cek baut pengatur grip). Jika tidak teratasi, jangan beli air pistol tersebut. Front sight pastikan tidak bengkok dan bentuknya rata. Lebih baik pilih front sight lebar 4 mm s/d 4,5 mm. 5 mm juga ok untuk grouping tapi untuk presisi kurang begitu baik. Pemilihan front sight tergantung dari strategi pemenangan anda saat kompetisi. Untuk detailnya sih masih rahasia masing-masing he.. he.. he...

5. Grip

Ukuran grip ada yang extra small, small, medium, large, dan extra large. Belum pasti tangan anda cocok dengan grip pada air pistol yang anda beli. Percayalah grip yang tidak cocok/pas dengan ukuran tangan anda akan berakibat buruk pada hasil tembakan anda. Design grip match sangat khusus, belum tentu perajin lokal bisa membuat yang pas dengan tangan anda. Jika anda beli grip baru harganya mahal jarang di sini jual, tapi harus order langsung. Atau jika tangan anda ukuran medium sedangkan grip pistol yang anda mau beli ukuran small anda bisa pinjam grip jenis pistol yang sama dengan ukuran medium dan minta perajin lokal bikin copy-nya. Atau he.. he.. he.. (banyak ataunya nih) anda tambal dengan dempul plastik/kayu grip yang kekecilan tadi agar pas dengan tangan anda. Dampaknya grip akan pas dengan tangan anda tapi akan terasa lebih berat (beda dikit). Ingat jangan dempul grip xtra small dengan tangan anda ukuran medium hasilnya akan sangat buruk. Kalau mau main dempul sebaiknya bikin copy nya, yang original disimpan yang di dempul dan diamplas yang copy nya. Ongkos bikin copy grip pistol RP. 400.000,- (di Cipacing). Untuk FWB ukuran medium dirasakan lebih besar dari ukuran medium pistol Steyr. Ukuran medium di FWB setara ukuran large di Steyr.

6. Suku Cadang

Sebaiknya beli senjata yang memiliki suku cadang lumayan mudah ditemui. Biasanya Steyr dan FWB realtif lebih mudah ditemui suku cadangnya. Akan lebih beruntung jika anda beli pistol bekas yang masih ada spare seal-nya. Untuk pistol baru biasanya diberikan spare seal. Morini bagus tapi anda mungkin susah menemukan suku cadangnya di sini.

7. Asesoris

Biasanya pistol baru sudah ada tools macam obeng kunci L dan spare part tambahan. Tas senjata udah jadi perlengkapan wajib. Jika bekas nego saja untuk beli sekalian dapet tas senjatanya. Biasanya akan diberikan karena tas itu juga tidak terpakai saat anda beli pistol penjual.

8. CO2 atau UT

Untuk CO2 lebih murah, tabung pengisian murah bisa menggunakan tabung pemadam yang harganya murah. Tapi ribet saat lomba karena tidak ada meter yang mengindikasikan berapa banyak isi tekanan CO2 dalam tabung anda. Cara mengetahuinya ya harus ditimbang, tabung kosong berapa gram beratnya lalu anda isi maka akan bertambah beratnya. Itu yang harus anda ingat. Karena CO2 dimampatkan akan berubah jadi cair. Hasil tembakan CO2 bisa beragam terjadi jika ada perubahan tekana udara ekstrem (walau jarang terjadi). Tips sebelum lomba tembakkan beberapa kali pistol anda agar tekanan CO2 menjadi lebih konstan. gunakakan kepekaan telinga anda untuk mendengar pattern ledakan. Kalau udah seragam berarti siap untuk digunakan.

Untuk UT (udara tekan/pressed air) lebih praktis tapi mahal. Karena anda harus beli tabung scuba. Disarankan beli yang besar karena anda cukup bawa tabung bawaaan pistol 2 buah untuk 1 hari kompetisi dan itu cukup 1 tabung saja. Jika punya dana lebih beli scuba yang kecil/hill pump. Sangat praktis untuk kompetisi dan anda bisa dengan presisi mengisi tabung UT pistol anda. Hasil tembakan relatif seragam dan terkontrol karena ada regulator. Test tembakan 5 peluru di atas memastikan regulator senjata anda masih berfungsi atau tidak.

9. Harga

Untuk air pistol baru harga relatif mahal. Jangan mudah percaya apa kata penjual yang bilang menembak pistol itu mudah karena si "A" baru aja beli pistol merk "X" hanya dalam waktu beberapa bulan saja sudah bisa juara. Statistik membuktikan record dunia air pistol 10 meter men 593 setelah 20 tahun baru terpecahkan, tapi cuma selisih 1 poin jadi 594, dan sampai sekarang belum terpecahkan lagi. Kalau senapan skor 600 udah bolak balik dipecahkan. Jumlah petembak senapan lebih banyak dari petembak pistol. Jika anda pecinta senapan pikir dua kali sebelum anda menyesal membelanjakan 28 juta hanya untuk sebuah air pistol. Anda bisa beli senapan import kualitas bagus dengan uang sebanyak ini dan masih bisa berprestasi di siluet relatif lebih mudah. Tapi jika anda bermental baja dan nekad ingin juara silahkan anda beli yang baru sekalian. Anda buang buang uang jika beli bekas walau harganya lebih murah, karena suatu saat anda juga akan beli baru. Mendingan beli baru sekalian. Pistol merk "X" bagus untuk petembak "A" belum tentu cocok dengan karakter anda. Mainlah ke lapangan tembak jika bisa minta ijin petembak untuk mencoba pistol mereka rasakan bedanya dan tentukan pilihan. Kalo mau coba senjata punya saya, udah pasti jarang yang bisa (ya iyalah... saya kan penembak kidal, gripnya aja beda... he.. he..).

Kalau saya pribadi memilih pistol pertama kali itu pistol harus terlihat cantik di mata saya (kayak lihat cewe aja...), kedua trigger, grips, dan keleluasaan pengaturan sight dan setting senjata, test grup harus membentuk 1 lubang, dan tidak ada cacat performa. Untuk cacat fisik sedikit masih bisa saya toleransi.

Oke... semoga bermanfaat buat anda.

Read More...

Wild Pistol


Game Controls:
Mouse - Aim
Mouse Button - Shoot gun
Spacebar - Reload gun
Read More...

Menjadi Seorang Pemenang adalah Hak Anda

Sebagaimana hal ihwal penciptaan diri kita, sejak semula kita ini adalah pemenang sejati yang telah bersaing dengan jutaan sel sperma yang lain untuk membuahi sel telur sang ibu. Dari semula kita adalah pemenang yang luar biasa. Tidak bisa dibantah lagi, kita ini sang juara sejati.

Pertanyaannya sekarang, mengapa sekarang kita menjadi manusia yang sering pesimis, baru menghadapi kegagalan sekali sudah putus asa? Mengapa kebanyakan dari kita berpikir seperti seorang pecundang?

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal tersebut, tapi menurut saya faktor yang dominan adalah faktor mental. Kebanyakan dari kita hidup dan dibesarkan di lingkungan yang pesimis, dan di sekolah pun kita tidak pernah diajarkan bagaimana cara memiliki atau menumbuhkan mental positif. Di sekolah, jika kita tidak bisa menjawab soal/pertanyaan dengan jawaban benar (menurut guru) maka kita akan dicap sebagai anak bodoh. Dan ngerinya jika kita menyetujui atau mempercayai cap tersebut secara mental maka akan benar-benar jadi bodohlah kita.

Demikian juga bila kita hidup di keluarga yang serba kekurangan, biasanya orang tua kita akan berkata, “Kita tidak bisa ini, kita tidak punya itu, kita ini orang miskin yang tidak punya apa-apa.” Atau, “Jangan mimpi yang tidak-tidak, bisa makan saja sudah untung.” Demikian seterusnya, kata-kata negatif semacam itu selalu kita dengar hampir sepanjang hari sehingga lambat laun hal itu kita percaya sebagai sebuah kebenaran atau sebuah takdir yang tidak bisa dirubah.

Oleh sebab itu, anak-anak yang lahir dan dibesarkan di tengah-tengah keluarga orang sukses akan lebih mudah meraih sukses yang mereka impikan karena kata-kata dan sugesti positif selalu ia dapatkan dari lingkungannya. Namun, anak-anak yang lahir dan tumbuh di tengah-tengah keluarga yang serba kekurangan akan lebih sulit untuk sukses karena kalimat dominan yang sering mereka dengar adalah kalimat negatif yang menyugesti diri sendiri kepada ketidakberdayaan. Kepercayaan orang tua mereka juga rata-rata adalah kepercayaan para pesimis yang secara tidak mereka sadari mengabaikan potensi alami manusia yang sebenarnya luar biasa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Adil. Kalau kita mengikuti kepercayaan mereka yang kurang tepat tersebut tentu saja sampai mati pun kita tidak akan mungkin mampu menemukan dan menggali potensi diri kita yang sesungguhnya luar biasa.

Maka untuk menjadi sang Juara Sejati, langkah pertama yang harus kita ambil adalah merubah mental kita menjadi mental juara. Apapun hambatan yang menghadang, kita harus bisa menyugesti diri sendiri bahwa kita mampu melewatinya. Bagaimana pun keadaan kita saat ini (memperihatinkan atau menyenangkan) kita harus bisa meyakinkan diri bahwa kita adalah Pemenang Sejati. Dengan begitu, akan ada motivasi dari dalam yang akan membangkitkan semangat agar kita bisa bangkit dan keluar dari belenggu diri.

Membebaskan pikiran dari belenggu ketidakmampuan bukanlah hal yang mudah, tapi jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh, pasti kita bisa dan memang bisa. “Jangan mau seumur-umur dibodohi diri sendiri”, begitu kata Drs. Waidi, MBA. Ed dalam bukunya, “Self Empowerment by NLP”.

Memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Setiap diri kita pasti punya kekurangan atau kelemahan. Tapi bukan berarti kita harus bersedih atau putus asa karena kelemahan tersebut. Kabar baiknya adalah bahwa Tuhan itu Maha Adil; selain kelemahan, ternyata kita juga dikaruniai kelebihan atau keunikan yang melekat pada diri kita. Satu-satunya jalan adalah kita harus memfokuskan perhatian pada kelebihan dan keunikan diri kita tersebut sehingga hal itu bisa menjadi sumber kekuatan untuk menggali potensi agar kita menjadi manusia yang luar biasa. Dari sini kita bisa memahami bagaimana pentingnya memiliki mental juara.

Mental juara itu selalu berkata, “Anda unik, Anda punya kelebihan, Anda bukan manusia sembarangan!” Mental juara juga akan berkata, “Anda pasti bisa kalau mau mencoba, selalu ada jalan untuk mewujudkannya, jangan pernah putus asa!” Mental juara akan membawa kita menjadi juara yang sesungguhnya karena selalu ada kekuatan di balik sebuah kepercayaan. Semakin kita meyakini, semakin dekat dengan kenyataan. Demikian juga dengan sikap mental juara, ia akan membuat kita semakin percaya diri dalam melangkahkan kaki menyusuri kehidupan ini ke arah tujuan hidup kita.

Sebagaimana proses awal penciptaan diri kita; kita adalah seorang pemenang dan memang “dilahirkan untuk menang” maka menjadi seorang pemenang adalah hak saya, hak Anda, hak kita semua. Mulailah dengan memiliki mental juara dan yakinkan diri kita bahwa menjadi pemenang adalah hak kita. Kita tidak hanya bisa menjadi penonton para juara, tapi kita juga bisa menjadi sang Juara sejati (seperti mereka yang mungkin menjadi idola kita) dalam kehidupan nyata. Akhirnya, ucapkanlah “selamat jalan/selamat tinggal” kepada para pecundang atau para pesimis yang bersemayam dalam diri kita, “Daaa…! Bye-bye…!”

Percayalah, menjadi seorang pemenang adalah hak Anda! Anda adalah sang juara sejati…!

Read More...

Shooters of the Year 2010

Matsuda (JPN) and Klimova (RUS) elected "Shooters of the Year 2010"

Two pistol shooters won the the votes of the international shooting sport press, this year, securing the "Shooter of the Year" title thanks to their outstanding shooting performances.

Based on their outstanding performances during the 2010 shooting season, the pistol shooters Kira Klimova of Russia and Tomoyuki Matsuda of Japan were elected as “Shooters of the Year 2010” by the International shooting sport journalists.

Matsuda Tomoyuki, 35-year old, form Yokohama (JPN) became the main protagonist of the 2010 Pistol Shooting season, by finishing in the spotlights at the 50th ISSF World Championship in all shooting events held in Munich, last August. There, Matsuda won both the 10m Air Pistol and the 50m Pistol men events, becoming the first Japanese athlete qualified for the 2012 Olympic Games in London. The expert sharpshooter, who started competing in the ISSF circuit in 2002, also finished on the podium at the ISSF World Cup Final in Munich and at the Asian Games in Guangzhou, this year, winning three Bronze medals back to back.

“Winning two medals at the World Championship? I was more surprised rather than happy. – The Japanese athlete said - I really wanted to make the final and get the quota place (for the Olympic Game), but I did not expect to finish in first.”

“I am less experienced than others. – Continued Matsuda “I have never won at the Olympic Games. Shooters such as Korea’s Jin and China’s Pang have won ISSF world cup medals several times, and showed their strength at the Olympic. Compared to them, I am still inexperienced shooter. But I am working on it!”

Kira Klimova of Moskov (RUS), 28, also left her sign on the 2010 season, thanks to her outstanding performances on the lines of the ISSF World Cup and World Championship circuits. The Russian athlete, who had never grabbed an international ISSF medal before, finished upon the highest podiums, this year. Boosted by two Silver medals won at the ISSF World Cup Stage in Fort Benning, USA, in May, she walked into the 50th ISSF World Championship highly motivated, eventually winning the world title in the 25m Pistol Women event. The young athlete, one of the first Russians to qualify for the 2012 Games, kept on winning also at the closing match of the year, the ISSF World Cup Final held in Munich last October. There, she ended up in first at the 10m Air Pistol Women event with ease, also winning the votes of the international sport journalists.
Read More...

New Rifle Clothing Rule Enforcement

New Rifle Clothing Rule Enforcement for 2011 and 2012

The ISSF Special Commission on Rifle Shooter Clothing met in Munich, Germany on the 8-9 December 2010, where it developed a series of rule interpretations regarding rifle shooter clothing that will be enforced in 2011 and 2012. The Commission, which was established by the ISSF Administrative Council in 2004 to guide the development and interpretation of ISSF rules regarding rifle clothing issues, is a diverse 14-member body that includes athlete, coach and industry representatives as well as members of the ISSF Executive Committee, Administrative Council and Rifle Committee. ISSF Vice President Gary Anderson, who is a former Olympic and World rifle champion, chairs the Commission.

Anderson said, “our meetings in Munich were extraordinarily successful in developing a series of rule interpretations where athletes, coaches and ISSF officials were all in agreement. With these agreements, we now have a plan of action that will allow the ISSF to enforce existing rifle clothing rules more strictly and uniformly without having to press forward with rule changes that mandate increased clothing restrictions.”

The meeting concluded with all members of the Commission agreeing on a list of “Rule Interpretation and Enforcement Measures for 2011/2012.” This list subsequently received full approval from the ISSF Rifle Committee when it met in Munich on 12 December. With the established authority of the Rifle Clothing Commission and Rifle Committee to issue rule interpretations and enforcement procedures for existing rules, the ISSF announces that the following rule interpretations will be enforced in all 2011 competitions that are governed by ISSF Rules, including all 2011 ISSF World Cups and 2011 Continental Championships. During the IWK International Air Weapons Competition in Munich in January, testing will be done according to these standards and athletes whose jackets or trousers will not meet the new requirements will be informed.

1. During Equipment Control jacket and trouser stiffness testing, both before competitions and in post-competition checks, all clothing panels must measure 3.0mm or higher in flexibility within 60 seconds. No measurements below 3.0mm will be accepted.

2. During Equipment Control jacket and trouser thickness testing, both before competitions and in post-competition checks, all clothing panels must measure 2.5mm or less in thickness. No measurements above 2.5mm will be accepted.

3. It is the responsibility of the competitor to use clothing that has sufficient tolerance in its stiffness and thickness measurements so that it will not fail even if it changes slightly during the competition. Shooters who try to use jackets and trousers that measure at or near the maximum stiffness of 3.0mm need to make sure their clothing is somewhat more flexible since no stiffness measurement or tolerance below 3.0mm is acceptable.

4. In Equipment Control stiffness testing, every part (panel) of the jacket or trousers must be capable of being measured with the 60mm measuring cylinder. If a part of the jacket or trousers is too small for normal testing (if there is no flat area 60mm or larger), testing must be done over the seams.

5. The ISSF considers the placement of names, national flags or symbols and sponsor signs on shooting clothing as positive and desirable. However, these markings cannot be used to increase the clothing stiffness or to prevent the measurement of clothing panels. Stiffness and thickness tests will ordinarily not be done over these markings, but if the panel where the letters or markings are located does not provide a flat 60mm or larger area to measure, stiffness testing will be done over the letters or markings.

6. The top of trousers seat pads must be at least 150mm below the top of the trousers waistband. Stiffness may be measured over the seat pad if necessary. This requirement replaces the test that was used in 2010 where the height of the seat pad was measured while shooters were seated with their trousers closed.

7. All rifle shooters must walk normally while wearing their shooting shoes and trousers anywhere on the range. Normal walking means heel down first—then heel up (the heel lift off of the floor must be visible) before lifting the toe. Normal walking also means bending the legs at the knees while walking. ISSF Juries will enforce this test for the flexibility of the shooting shoes and trousers by giving a warning for the first offence, a 2-point penalty for the second offence and disqualification for the third offence on any competition day.

8. Shooting trousers may have a maximum of 7 belt loops, but there must be at least 80mm of space between all belt loops.

9. Kinesio and medical taping are contrary to ISSF rules (Rule 6.4.2.1.1) and are not permitted. Post competition testing will now require selected shooters to undress to confirm that they are not using banned taping.

10. Shooters’ underclothing will also be checked for compliance with the 2.5mm thickness restriction as part of the post-competition testing.

11. Post-competition testing will require escorts to ensure that selected shooters have no opportunity to change or remove clothing. Judges who are women will be available to do the post-competition checks on women athletes for taping and underclothing.

The ISSF urges all National Federations to study these rule interpretations carefully to ensure that their athletes and coaches who will compete in the 2011 World Cups are prepared for them. For rifle shooters whose shooting jackets, trousers and boots were in full compliance with ISSF Rules during 2010 competitions, these rule interpretations should not require them to make any significant changes.

For shooters who try to use jackets and trousers that measure at or near the maximum stiffness of 3.0mm, they will need to make sure their clothing is somewhat more flexible since stiffness measurements below 3.0mm and thickness measurements greater than 2.5mm are not acceptable. The tolerance must now be in the shooters’ clothing, not in the measurements. The small percentage of rifle shooters who have persisted in walking stiff legged and flatfooted must learn to walk normally when they wear their trousers and boots. Competitors with any clothing item that has small panels or large pads that make it impossible to find a 60mm area to measure stiffness must be aware that measurements of those panels will now be made over the pads, seams or letters if necessary. Any athletes who may have tried taping techniques need to know that this is illegal and will be checked.

The Commission is concerned that shooting boot soles and shooting gloves are becoming stiffer and less flexible and that some of these clothing items are not in compliance with ISSF Rules (7.4.6.2 and 7.4.6.3.2) that require them to be “flexible.” The walking test will be enforced in 2011 as one means of ensuring that boot soles are more flexible, but the Commission is also seeking new methods of measuring these items to more accurately check their flexibility.

Several other rule change proposals were discussed during the meeting and the Commission agreed on some rule change proposals that could go into effect starting in 2013. These were forwarded to the ISSF Rifle Committee for their consideration. The Commission emphasized that the major emphasis in 2011 and 2012 must be on stricter enforcement of existing rules. The ISSF will release additional information in a continuing effort to educate all athletes, trainers and judges regarding these stricter rule enforcement measures that will be applied starting with the first World Cups in 2011.
Read More...

Mengatasi Rasa Grogi Saat Bertanding

Grogi atau nervous pasti dimiliki oleh setiap atlet, baik atlet pemula maupun yang udah professional sekalipun. Bahkan pelatih, official, manager pun juga merasakan hal yang sama. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Sebelum dijawab, saya ingin yakinkan kalau bukan hanya kamu aja yang grogi, tapi lawan kamu juga sama groginya dengan kamu. Jadi hal pertama yang kamu lakukan adalah percaya diri. Percaya diri kalau latihanmu selama ini benar-benar serius alias kamu memang benar-benar siap untuk mengikuti pertandingan tersebut.

Kedua, minta doa restu dari orang tua, teman se-tim, dan pelatih kamu. Curhatlah dengan pelatihmu sebelum memasuki arena pertandingan, ngobrol akan menurunkan kadar grogimu.

Ketiga, belajar untuk mengalahkan rasa takutmu (grogimu) bukan menghilangkan rasa takut tersebut loh. Karena rasa takut adalah anugerah dari Tuhan. Rasa takut jika dimanfaatkan akan menjadi semangat tersendiri untuk menjadi yang terbaik. Coba tebak siapa manusia yang tidak punya rasa takut? Yaa benar... orang gila, hanya orang gila lah yang ngga punya rasa takut.

Sebelum melaksanakan ketiga hal di atas, berdoalah pada Yang Maha Kuasa, itu yang terpenting.

Dan jangan pernah bernafsu untuk mengalahkan orang lain, tetapi kalahkan dirimu sendiri dan atasi rasa takutmu. Read More...

9 Langkah Menuju Sikap Mental Positif

Inilah 9 langkah menuju sikap mental positif :

Langkah 1 : Kuasai Pikiran Anda Dengan Penuh Keyakinan

Hanya ada satu jalan menuju sikap mental positif: Anda harus mengendalikan pikiran anda dengan penuh keyakinan. Pikiran kita adalah keajaiban terbesar di alam semesta.Setiap orang memiliki harta karun yang menakjubkan yaitu otak dan saraf. Semua orang normal pada prinsipnya mewarisi kekuatan untuk meraih segala hal yang telah diraih oleh orang lain atau sedang berusaha diraih orang lain. Kita memiliki kekuasaan untuk mengarahkan semangat, emosi, naluri, kecendrungan, perasaan, suasana hati, sikap dan perilaku anda menuju sebuah hasil akhir. Terserah anda bagaimana menggunakan semua ini.Untuk menangkis segala hal negatif, afirmasikan selalu seperti ini :”Pikiran saya adalah milik saya, saya akan mengendalikannya!”

Langkah 2 : Tetapkan Pikiran Anda pada Apa yang Anda Inginkan dan Singkirkan dari Apa yang Tidak Anda Inginkan

Kebanyakan cara kita berpikir akan digantikan oleh kata-kata, tetapi pikiran motivasional yang terdalam biasanya berupa gambar, bukan kata-kata. Jika sebuah gagasan muncul, biasanya berupa gambar, bukan sebagai rangkaian kalimat yang berjalan di kepala kita. Gambar adalah cara berpikir paling awal dan paling kuat.Oleh karenanya, kita harus belajar mendisiplinkan pikiran kita dan memvisualisasikan hal-hal yang anda inginkan. Jangan biarkan lingkungan atau orang lain mendiktekan bayangan negatif pada kita.

Langkah 3 : Terapkan Hukum Utama

Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan. Sebaliknya jangan memperlakukan orang lain dengan buruk jika kita tidak ingin diperlakukan demikian.Carilah hal-hal baik pada setiap orang dan setiap situasi secara konsisten.

Langkah 4 : Singkirkan Semua Pikiran Negatif Melalui Pemeriksaan Diri

Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa mereka sedang berpikir negatif kecuali jika mereka secara sadar berusaha untuk memeriksa pikiran, tindakan dan reaksi mereka sendiri. Cukup tanyakan pada diri kita,”apakah ini positif atau negatif?”. Ketika kita gagal menguasai pikiran kita, maka reaksi kita cenderung akan negatif.Semakin sering kita berlatih menggunakan sikap mental positif, semakin cepat kita menyadari munculnya pikiran negatif.

Langkah 5 : Berbahagialah! Buatlah Orang Lain Bahagia!

Supaya kita merasa bahagia, bertingkahlah seperti orang bahagia! Agar bersemangat, kita harus bertindak dengan penuh semangat.Anda pada akhirnya akan mengalami rasa bahagia dan semangat yang akan terlihat dengan sendirinya tanpa anda harus memusatkan perhatian padanya.

Langkah 6 : Bentuklah Kebiasaan Bertolerensi

Berpikirlah terbuka terhadap orang lain. Cobalah untuk menyukai dan menerima orang lain apa adanya dan bukan menuntut atau berharap mereka bisa seperti yang kita harapkan. Carilah kebaikan dalam diri orang lain dan belajarlah menyukai orang lain.Berikut adalah sedikit kutipan dari tulisan Napoleon Hill : ”Berapa lama, oh Tuhan, kami mahluk yang lemah ini akan menyadari kebodohan kami dengan mencoba merusak satu sama lain karena perbedaan agama dan ras?” Cinta dan kasih menciptakan lingkungan mental dan fisik dimana sikap mental positif bisa berkembang. Setiap hari, lakukanlah sesuatu yang baik.

Langkah 7 : Berikan Sugesti Positif Pada Diri Sendiri

Sugesti adalah stimulus tertentu yang dikirimkan menuju otak anda lewat kelima indera: penglihatan, pendengaran, perasa, peraba atau pembau. Semuanya adalah jalan yang digunakan oleh untur-unsur eksternal untuk memengaruhi hidup kita setiap hari. Selama proses ini dapat kita kontrol, upayakan agar apa yang masuk dalam kelima indera anda adalah sesuatu yang bermanfaat dan memberikan kebahagiaan. Ambillah hal-hal yang indah saja.

Langkah 8 : Gunakan Kekuatan Doa

Ketika anda berdoa, percayalah pada apa yang anda minta. Dalam setiap badai, jiwa anda akan mendapat perlindungan dari sebuah doa.

Langkah 9 : Tetapkan Tujuan

Menetapkan tujuan adalah satu cara untuk menjaga pikiran kita tetap berada pada hal yang kita inginkan, dan menjauhi hal-hal yang tidak kita inginkan.Tuliskan tujuan anda dalam selembar kertas. Visualisasikan diri anda sendiri sedang meraih tujuan ini. Buatlah perencanaan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, kemudian ubahlah rencana tersebut menjadi sebuah tindakan.
Oke seperti biasa para pembaca yang budiman, cobalah untuk melakukan apa yang bisa anda lakukan terlebih dahulu, setahap demi setahap. Berpikir dan bertindak positif dibentuk melalui suatu aktivitas yang berulang-ulang dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan.
Read More...

Effin' Terrorists 2


Game Controls:
Mouse - Aim / Shoot
R - Reload
Spacebar - Use Scope
Read More...

Pedoman untuk Mencapai Keberhasilan



Pedoman bagi Anda untuk mencapai keberhasilan :

  • Selalu berdoa pada Tuhan, terus berjuang, dan jangan lupa bersyukur.
  • Keberhasilan seseorang ditentukan oleh besarnya cara berpikir seseorang.
  • Anda tidak dapat memindahkan gunung hanya dengan "mengangankannya", perlu kepercayaan yang kuat.
  • Cara terbaik untuk memperoleh keberhasilan adalah dengan percaya bahwa anda dapat berhasil.
  • Kesangsian berjalan bersama-sama dengan kegagalan.
  • Kesangsian adalah kekuatan negatif. Ketika pikiran tidak percaya atau ragu, pikiran tersebut menarik "dalih" untuk menyokong ketidakpercayaan itu.
  • Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil, bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan.
  • Berpikir ragu maka Anda gagal. Berpikir menang maka Anda berhasil.
  • Kepercayaan diri berhubungan dengan rasa berharga dalam diri manusia.
  • Setiap orang adalah produk dari pikirannya. Percayalah akan hal-hal yang besar.
  • Luncurkan serangan sukses dengan kepercayaan jujur dan tulus bahwa anda dapat berhasil.
  • Percayalah akan kebesaran dan tumbuhlah dalam kebesaran.
  • Langkah dasar menuju keberhasilan adalah percayalah kepada diri sendiri, percayalah bahwa Anda dapat berhasil.
  • Berpikir sukses, jangan berpikir gagal.
  • Ingatkan diri Anda secara teratur bahwa Anda lebih baik dari yang anda kira.
  • Orang sukses hanyalah orang biasa yang telah mengembangkan kepercayaan kepada diri sendiri dan apa yang mereka kerjakan.
  • Jangan pernah mengakui keraguan anda atau mengesankan kepada orang lain bahwa anda bukan orang kelas satu.
  • Percaya besar atas besar kecilnya keberhasilan anda.
  • Percaya Anda akan berhasil, maka Anda pun akan berhasil.

Read More...

Kesuksesan di Balik Kegagalan

Pada setiap kegagalan yang kita alami, jika kemudian kita lakukan evaluasi maka akan terdapat beberapa kesempatan-kesempatan baru untuk mendapatkan kesuksesan yang lebih besar. Siapa yang tidak mengenal Abraham Lincoln? Lincoln sudah ditinggalkan ayahnya pada usia 8 tahun dan ditinggal ibunya pada saat usianya 10 tahun. Kegagalan demi kegagalan di waktu mudanya tidak membuat dirinya patah semangat. Abraham Lincoln mampu membuat kegagalan menjadi batu loncatan antara satu kesuksesan ke kesuksesan lain. Tahun 1849 Lincoln maju menjadi walikota namun ditolak. Tahun 1854 maju menjadi anggota senat namun gagal juga. Tapi ia terus maju dan kembali gagal saat mencalonkan diri jadi Wakil Presiden pada tahun 1856 tetapi gagal karena suaranya di bawah 100 pemilih. Saat mencoba masuk senat pada 1858 ia kalah lagi. Dengan kegigihan dan keyakinan kuat, Abraham Lincoln malahan terpilih menjadi Presiden AS ke-16 pada tahun 1860.

Anda pasti mengenal celana Levi's bukan? Proses di balik kesuksesannya sangat menginspirasi kita. Levi Strauss dilahirkan di Bavaria Eropa 26 Februari 1829. Ketika di San Fransisco pada tahun 1850 lagi demam penambangan emas, dia mencoba peruntungan bermigrasi ke San Fransisco. Akhirnya dia menjadi warga negara Amerika di tahun 1853. Mengetahui kegagalannya menjadi penambang emas, Levi Strauss melihat justru ada peluang baru, dia menawarkan tenda-tenda kanvas ke para penambang. Pekerja-pekerja tambang di sana justru sangat tertarik dengan celana panjang yang dikenakannya. Kemudian dikembangkanlah celana denim atau jeans. Bisnis barunya ini menjadi cikal bakal blue jeans "Levi's" yang merupakan merek pertama dan terpopuler hingga saat ini.

Kegagalan memberikan pelajaran berharga kepada kita bahwa mungkin cara yang kita tempuh adalah salah sehingga kita bisa mengerjakan segala proses kesuksesan dengan lebih baik. Kita juga jadi tahu resiko-resiko yang mungkin akan muncul di setiap proses dan bagaimana menghindari resikonya tersebut. Kegagalan jika dikelola dengan baik akan membangitkan motivasi positif dalam diri kita.

Setiap orang mengalami masa-masa perjuangan menuju sukses. Untuk mencapai kesuksesan ada resikonya. Semakin besar resiko maka semakin besar pula tingkat kesuksesannya. Resiko terbesar adalah kegagalan. Kegagalan adalah suatu kata yang tidak enak didengar, dan tidak seorang pun di dunia ini yang menginginkan atau mau mengalami kegagalan itu. Kita sudah belajar bahwa orang-orang sukses tidak bakalan sukses tanpa kegagalan-kegagalan yang dialaminya. Orang-orang sukses beranggapan kegagalan adalah bersifat sementara bukan permanen. Kegagalan hendaklah hanya merupakan salah satu bab dalam rangkaian buku kehidupan kita. Kegagalan bukanlah menjadi penutup kehidupan kita, terkecuali jika kita menyerah terlalu dini. Nah jika kita pernah mengalami kegagalan, berapapun besar tingkat kegagalan tersebut tetaplah pantang menyerah. Ambillah sikap positif. Belajarlah dari kegagalan, evaluasi dan lakukan action-action baru. Kita harus mampu bangkit dari kegagalan dan menjadi pemenang di kehidupan ini!

Read More...

Bangkit dari Kegagalan

Siapapun anda yang membaca artikel saya ini pasti pernah mengalami kegagalan. Masih ingatkah anda ketika pertama kali menulis puisi? Untuk menulis puisi mungkin kita memerlukan berlembar-lembar kertas karena kita merasa gagal dengan tulisan-tulisan pertama, kedua dan berikutnya. Mungkin anda pernah gagal dalam pacaran, pernah kalah dalam suatu pertandingan, pernah gagal memanfaatkan kesempatan yang sudah di depan mata atau kegagalan-kegagalan lainnya.

Dalam sequel film Rambo yang dimulai dari First Blood (1982) dan First Blood 2 (1985), kita bisa melihat betapa hebatnya tentara Amerika bertempur dalam perang Vietnam. John Rambo (Sylvester Stallone) dalam perang Vietnam ini seolah-olah merupakan "ikon" tentara Amerika sangat digdaya dan selalu memenangkan setiap pertempuran yang dilakoninya. Dalam perang Vitenam sesungguhnya yang terjadi antara tahun 1959 - 1975, terdapat 58,000 tentara Amerika gugur. Mereka berhasil dikalahkan oleh para Viet Cong (tentara sipil untuk mempertahankan Vietnam Selatan). Ahli strategi militer klasik China Sun Tzu (544 - 496 SM), pernah mengatakan bahwa tidak mungkin kita memenangkan dalam setiap medan pertempuran. Tentara Amerika yang sangat digdaya dan mempunyai peralatan canggihpun pun bisa mengalami kekalahan atau kegagalan.

Di era akhir 80-an kita dikejutkan dengan munculnya si leher beton Mike Tyson di khasanah tinju kelas berat dunia. Dalam 19 penampilan pertamanya di ring tinju professional, Mike Tyson mengalahkan lawan-lawannya maksimal dalam 6 ronde, dan 12 di antaranya diKO pada ronde ke-1! Saat itu muncul asumsi bahwa dalam sepuluh tahun ke depan akan sulit menemukan lawan sepadan buat Mike Tyson di planet ini. Namun siapa sangka pada tanggal 11 Februari 1990 di Tokyo, Mike Tyson bisa dijungkalkan James "Buster" Douglas, petinju yang tidak dilirik sebelah mata pun oleh pasar taruhan (42-1 untuk Tyson)? Dalam 35 detik di ronde ke-10 untuk pertama kalinya Tyson mencium kanvas dan kehilangan gelar!

Dari kedua contoh di atas jelas menunjukkan bahwa kegagalan bisa terjadi pada siapa saja. Kegagalan harus kita yakini sebagai proses yang belum sempurna, ada tahap-tahap tertentu yang mungkin tidak kita prediksi sebelumnya atau kita lewati hanya dikarenakan kita terlalu percaya diri. Untuk kasus Mike Tyson, dia terlalu menganggap remeh lawan dan sangat kurang dalam persiapan menghadapi pertarungan tersebut. Hanya sayangnya James "Buster" Douglas bukanlah petinju besar, setelah pertarungan tersebut dia langsung kehilangan gelar pada saat mempertahankan gelar pertamanya melawan Evander Holyfield. Namun dia akan selalu dikenang sejarah sebagai orang pertama yang berhasil menjungkalkan si leher beton! Tidak ada manusia hidup di dunia ini dengan kesempurnaan. Seperti kurva distribusi normal, semua dimulai dari bawah, bergerak menuju ke puncak dan pada masanya mengalami penurunan. Semua orang pernah mengalami kegagalan.

Read More...

Air Pistol Training is About Mental Discipline

I was only 17 years old when I learned the most important lesson I've ever learned about air pistol shooting. If you truly want to improve your scores, you can't "just shoot". You have to practice.

You have to really concentrate on what you do on the range and at home. The fun part is competing as you can just relax and let everything you've learned in practice just happen.

Air pistol training is firstly learning the right techniques. Right doesn't necessarily mean something that other people tell you. More important than doing things like others do is to do them the way you feel comfortable. Of course there are guidelines and best practices that are universal. But there also is plenty of things you can adjust according to your own liking.

When you're practicing air pistol techniques, you should practice only one thing at a time.

Stance, grip, aiming and pulling the trigger are the main elements but they can be divided into more detailed processes. For every practice session you choose an element you'll concentrate on.

There are two main reasons why you practice only one thing at a time:

1. Air pistol shooting is fairly complicated process as there are a lot of little things that are happening simultaneously. If you're not concentrating on one single thing, there's just no way you can perfect your process because your brain can't register all the things that happen during a shot.

2. To be able to shoot easily in a competition you have to have your shot process stored into your muscle memory. You know of course that muscles grow when you rest after a workout. The same thing applies to muscle memory. If you first practice one thing and the another on a same session, your muscles remember only the last thing you were practicing. Muscle memory won't develop for the first thing.

Read More...

Steyr Sportwaffen LP10E Air Pistol

The world's best air pistol is now also available with an electronic trigger!

Steyr have deliberately taken their time before fitting electronic triggers to their match pistols, but here it is!

The advantages of the LP10E with electronic trigger:
  • Trigger free from wear (training).
  • Trigger pressure constant while releasing the shot.
  • Turbulence reduced due to new 8 duct compensator.
  • Capacity of 35,000 shots from 2 standard 1,5 V AAA batteries.
  • Redesigned housing allows more finger room.
  • Multifunctional grip adjustment can be retained by flexible electronic system.
  • Proven and patented STEYR stabilizer made out of tungsten alloy (TRIAMET).
  • Individual adjustment within the 500g trigger pull.

Read More...

Morini CM-162EI Air Pistol

The most successful competition air pistol in the World, the Morini CM 162 EI has been used to win every major title under the sun.

Features include:
  • Uses compressed air - eliminating temperature and pressure variation problems associated with CO2.
  • Each detachable cylinder has a pressure gauge on the front, providing complete peace of mind over usable pressure remaining.
  • Sufficient air for a guaranteed 200 shots when charged to 200 bar.
  • Unique low pressure lock intercepts the loading gate to stop inconsistent velocity on later shots should any seal fail whilst shooting.
  • Electronic trigger and dry-fire mechanism are unique to the 162 E's above all other match air pistols - in that both operations are felt to be the same on the trigger - pulling only closing a switch not a mechanical interlink system with partial disconnect.
  • Twin AAA batteries (available anywhere) give up to 15,000 shots.
  • On/Off switch with auto cut-off if accidentally left on and unused.
  • Pulse red light to indicate battery condition satisfactory to shooting.
  • Lothar Walther precision barrel for the ultimate in accuracy.
  • Morini's own factory anatomical adjustable wooden grips - right or left, sizes range from XXS to XXL.
  • Muzzle compensator fitted as standard to eliminate barrel flip.
  • Patented rearsight with adjustment of the cut-out width.
  • 5.0 mm foresight as standard - 4.0, 4.5, 5,5 & 6.0 mm extra!
  • Matt black non reflective action body and blued steel barrel with two different colour cylinders for ease of identification and charging.
  • In a rigid carry case with red plush lining profiled for pistols and factory standard accessories - provision for match pellets & scoring gauge.
  • Complete with charging adaptor (to standard DIN thread) all tools that might be required for stripping, full instructions and guarantee.

Read More...

Feinwerkbau P44 Air Pistol

The P44 model from Feinwerkbau was launched in 2007 and has been a great success to date.

Features include:

  • Very light at 950g.
  • Exposed barrel.
  • Elimination of shooting impulse by interior, patented absorber made of tungsten alloy which operates in the direction of the barrel and Feinwerkbau separator.
  • Sighting line adjustable from 360 to 395 mm (by adjusting of the rear sight or moving of the front sight).
  • Adjustable 3-D-grip in 3 sizes, grip turn ± 3°, grip inclination 10°.
  • Fine adjustable trigger point, slack weight adjustable from 220 to 500g, trigger point weight 80 to 300g.
  • Firing pin weight 5.5 g.
  • Cranked trigger shoe, adjustable steadily to all directions (turnable, tiltable and over the ball tiltable as well as adjustable in length).
  • With 2 compressed air cylinders (1 mounted), compressed air cylinders with integrated manometer as standard.
  • Delivery in special transport case.

Read More...

Walther LP300XT Air Pistol

This new air pistol from Walther is fitted with the latest XT absorber system, which features a number of improvements over the previous generation of LP300 pistols.

The LP300 XT features include:
  • Available right-handed in three grip sizes (small, medium or large) or left-handed with a medium grip.
  • Integrated front sight with three different widths - 4.2, 4.8 or 5.2mm.
  • Infinite grip adjustment available in longitudinal and lateral axis.
  • Rearsight notch adjustable from 3.2 to 5.2mm.
  • Compressed air cylinder supports up to 300 bar.
  • Dry-fire mechanism.
  • Weight - 1.018kg.
Read More...

Steyr Sportwaffen LP10 Air Pistol

Introduction

One of the most popular and successful air pistols in the world, this successor to the classic LP1 features:

  • A stabilising system which ensures no recoil - an integral system within the firing mechanism which ensures accuracy with every shot.
  • A trigger system that offers an infinite variety of adjustments including first stage weight, first stage travel, second stage weight and trigger stop.
  • A simple dry fire mechanism.
  • Sights which are completely adjustable to each shooters individual needs - the sight base can be varied between 316 and 365mm, while the rear notch can be opened as far as 5mm and adjusted for depth.
  • A grip which can be adjusted in all directions, and comes in a variety of sizes (XS, S, M, L & XL for a right handed shooter, S, M & L for left handed shooters).

It comes complete with a plastic case, a spare cylinder, 4 barrel weights, tools and a filling adaptor.

Specifications

Type : PCP air pistol
Place of origin : Austria
Used by : 10 m air pistol shooters
Manufacturer : Steyr Sportwaffen GmbH
Produced : 2000 - now
Variants : LP 10 E
Total Weight : 1.06 kg (with filled cylinder)
Length : 400 mm (15.75 in)
Barrel length : 227 mm (8.94 in)
Width : 50 mm (1.97 in)
Height : 142 mm (5.6 in)
Cartridge : 4.5 mm (0.177 in) RWS air gun pellets
Action : Pre-Charged Pneumatic
Muzzle velocity : 160 m/s approximately (adjustable)
Feed system : single air gun pellet
Sights : open, fully adjustable. Read More...

Walther LG300 XT Carbontec Air Rifle

Carbon plus XT technology makes this air rifle the absolute top-of-the-range model from Walther. Model LG300 XT Carbontec with its superior equipment combines the highest functionality and precision with all advantages of a modern industrial material:
  • Carbon as a carrier system ensures an extremely light and highly stable construction.
  • The newly developed polymer core in the carbon carrier reduces vibrations considerably.
  • Optimized system bedding and barrel fixation for tension-free rest in the stock.
  • Individually adjustable centre-of-gravity position by externally moveable stock weights.
  • Improved adjustment possibilities and reproducibility of these settings for cheek piece and butt plate through rack mechanism and scale.
  • Fore-end block adjustable in height and inclination.
  • Improved 3-D shaped grip with an especially non-slipping surface structure.
  • New loading lever.

Read More...

Steyr LG110 Air Rifle


The new LG110 Air Rifle from Steyr was used by Thomas Farnick of Austria to set a New World Final Record in the autumn of 2006. This new rifle featurers the unique Steyr stabiliser, proved to be the best in independent labratory tests.

Features of the rifle include:

  • Vibration-free system.
  • Maintenance-free STEYR stabiliser eliminates recoil.
  • Revolutionary lateral stock movement.
  • Dry fire training shots without any tools necessary.
  • Multidirectional adjustment of the grip.
  • Single or two stage trigger adjusted within seconds.
  • Infinitely adjustable "trimmer" on the butt plate.
  • Efficient: approx. 450 shots.
  • Comes complete with weights for the barrel and stock as well as front and rear sight riser blocks.

Read More...

Feinwerkbau 700 Alu Air Rifle

The Model 700 Air Rifle from Feinwerkbau uses compressed air, with an internal compensator positioned directly in line with the centre of the barrel. A dry-firing mechanism is provided, configured with a simple switch.

The cheekpiece can be adjusted in height, laterally and tilted.

The configurable foresight block allows the sight base to be adjusted continuously from 800 to 850mm. The latest version of the sight raising blocks, which are built into both the fore and rear-sight mounts, provide for up to 60mm of elevation above the center-line of the barrel, and can be offset either left or right by up to 16mm.

The buttplate can be continuously adjusted for length and height. The upper part can pivoted and the lower part can be adjusted laterally, moved to the side, titled and swivelled. Optional accessories can be attached to the stock or buttplate to ensure optimum contact between the rifle and the shooter's shoulder and chest.

The pistol grip can be tilted, rotated around barrel axis and and moved forward and backward as required, and is available in three sizes.

The handrest is milled from aluminium and can be rotated around the stock, and laterally. Both the stock and the handrest can take a handstop to allow shooting from the prone and/or kneeling positions.

Read More...

Feinwerkbau 700 Evolution Air Rifle

The Model 700 Evolution is the air rifle for multi-purpose and flexible use in the shooting sport.

The high-quality system of the top-model-series 700 is placed in a slim stock made of aluminium.

A wooden universal right-left-grip enables a perfect handling of this model. Butt plate and cheek piece are adjustable in length and height. Furthermore the hand rest is adjustable. The Model 700 Evolution can be upgraded by using special accessories of the Feinwerkbau product range when the shooter's demands will increase. The aluminium barrel sleeve turns the Model 700 Evolution into a real lightweight and the coloring gives this model an atractive appearance. Read More...

Anschutz 9003 Premium Air Rifle Precise

Introduction

Only real innovations and absolutely new technology provide you with the best results! The model 9003 Premium is the new definition for top class target compressed air rifles.

System

Recoil and vibration-free ANSCHUTZ compressed air barreled action. Tension free connection and vibration damping fixing of the barreled action in the aluminum stock through patent-pending Soft Link« shock absorber pads and absolutely maintenance-free stabilizer working axially to shot release. Ultra-short lock time due to compound materials, optimized firing pin and new trigger unit. New and innovative safety concept.

Stock

  • The wedge-shaped design has been calculated by vibration test analysis.
  • New barrel bearing in stock.
  • Milled out of high strength quality aluminum
  • Precise aluminum butt plate with individual adjustment possibilities
  • Multifunctional adjustment possibilities with precise adjustment.
  • A progressional and millimetre accurate scaling exclude mix-ups of parameters.
  • The actuated, positive form and force-fit clamping of butt plate.
  • Large knurled head screws at backend offer high operating comfort.
  • Cover for adjustment screws for use in competition.

Delivered With

6834 Sight Set, plastic rifle case, accessory box with: Soft Link« shock absorber pads, additional weights, sight raiser block, filling adapter with air release screw, special grease, allen key, instruction leaflet with original test target, service manual and stock design stickers.

S2 Version

The S2 version has improved air flow characteristics and needs about 50 % less impact energy to open the valve when firing the shot. Thus the air rifle barreled action is subjected to almost no vibrations. This has been achieved by changing the following components:

  • Valve body and valve (the valve body is coated with gold).
  • Action head (visible from the golden coating).
  • Improved cocking piston.
  • New stabilizer which has a higher mass and an extended adjusting range.
  • New spring box.
  • New pressure regulator.

Read More...

Anschutz 8002 Air Rifle

Introduction

ANSCHÜTZ has developed a successor for the very successful model 2002 target air rifle series. With the new Target Compressed Air Rifle Model 8002 S2 the shooters profit from the knowledge ANSCHÜTZ acquired in the course of the latest revolution in the field of air rifle technology. A target compressed air rifle that meets all state-of-the-art requirements of a competitive air rifle.

Barrelled Action

Recoil and vibration-free ANSCHÜTZ compressed air barreled action with vibration absorbing elastomers. The very fast lock time of the ANSCHÜTZ 2002 Compressed Air has been outstanding all times. Now the lock time has been shortened even more by using new materials and technologies, for example for the new firing pin. The mechanical trigger unit is a completely new development too, and offers a constantly reliable trigger behaviour even at extreme temperatures due to the use of uniform materials. The barrelled action is only cocked when the action is closed completely - if the cocking lever is not closed completely, it jumps back automatically and a shot release is not possible. Safety is also an important feature of the dry firing device. The dry firing mode can only be actuated in cocked condition. It is therefore not possible to uncock the barrelled action by pushing the dry firing switch once the trigger has been released. Thus an inadvertent shot release is avoided. Patented air filter against pollution. To guarantee a trouble-free function of the compressed air technology an air filter was developed to protect the pressure regulator and the valve against impurities which in turn avoids malfunctions.The refill adapter was also equipped with an air filter. The aluminum compressed air cylinder (max. 200 bar filling pressure) is equipped with a manometer and can easily be changed without tools. Its capacity lasts for approx. 300 shots at a filling pressure of 200 bar. The maintenance friendly valve unit provides for a precise shot release and an extremely short lock time at an utmost consistency of pressure from shot to shot.

Stock

Anatomically perfect aluminium stock with unique and versatile ANSCHÜTZ aluminium butt plate and cheek piece adjustment. The balance of the rifle can be adjusted meet to the individual requirements of the shooter with the help of a variety of weights, weight rings and barrel weights. The aluminum stock is available in right or left hand version. The grip, the cheek piece and the fore-end are of PRO-Grip material which has an non-slip, rough surface. If required, the shooter can smoothen the grip with a fine, abrasive paper and thus adapt it to his wishes.

Delivered With

Accessory box with filling adapter, air release screw, sight raiser block, special grease 4425, allen key (5 pieces), safety discs, o-rings, barrel weight and moveable weights (2 pieces under the fore-end raiser block), manual with original test target.

Read More...

Air Rifle Match 10 M (ISSF)

10 metre air rifle is an International Shooting Sports Federation (ISSF) shooting event, shot over a distance of 10 metres (10.9 yd) from a standing position with a 4.5 mm (0.177 in) calibre air rifle with a maximum weight of 5.5 kg (12.1 lbs). The use of specialised clothing is allowed to improve the stability of the shooting position. It is one of the ISSF governed shooting events included in the Olympic games.

The course of fire is 60 shots within 105 minutes for men, and 40 shots within 75 minutes for women. During this phase a maximum of 10 points are awarded for each shot. The top eight shooters follow this with a final 10 shots – each scored to a maximum of 10.9 – with the cumulative score determining the winner. The maximum of 10.9 is derived from an additional set of 10 rings within the center 10 point circle, increasing in 0.1 point value as the rings approach the center.

Shots are fired from the standing position only, as opposed to some other airgun shooting disciplines such as for three positions (popular in the United States) or in disabled sports.

The major competitions are the Olympic Games every four years and the ISSF World Shooting Championships every four years. In addition, the event is included in the ISSF World Cup and in continental championships, as well as in many other international and national competitions. It is an indoor sport, and on the highest level electronic targets are used instead of the traditional paper targets.

Scores in 10 metre air rifle have improved rapidly during the last few decades and today top competitors sometimes achieve maximum results ("full marks") for the initial phase (600 for men and 400 for women). The majority of these full marks were achieved at non directly ISSF supervised international and national-level matches and championships, where official ISSF recognized world records can not be set. This leads to many national records in fact being equal to the world records.

For the 10 metre air rifle and air pistol disciplines match diabolo pellets are used. These pellets have wadcutter heads, meaning the front is (nearly) flat, that leave clean round holes in paper targets for easy scoring. Match pellets are offered in tins and more elaborate packagings that avoid deformation and other damage that could impair their uniformity. Especially air rifle shooters are encouraged to perform shooting group tests with their gun clamped in a machine rest to establish which particular match pellet type performs best for their particular air gun. To facilitate maximum performance out of various air guns the leading match pellet manufacturers produce pellets with graduated "head sizes", which means the pellets are offered with front diameters from 4.48 mm up to 4.51 mm.

The occurrence of full marks scores is mainly due to the continuous development of the employed match air rifles from spring-piston type designs into single-stroke pneumatic and pre-charged pneumatic (PCP) designs. Modern PCP match rifles from the leading manufacturers all feature fast lock times, shoot practically recoilless and vibration free, exhibit minimal movement and balance shifts and can be tailored by an adjustable stock and other user interfaces and various accessories to the individual shooters personal preferences to promote comfortable and accurate shooting from a standing position. Combined with appropriate match pellets these rifles produce a consistent 10 ring performance, so a non maximal result during the initial phase can be attributed to the participant.
Read More...

Air Pistol Match 10 M (ISSF)

Introduction

10 metre air pistol is an Olympic shooting event governed by the International Shooting Sport Federation (ISSF). It is similar to 10 metre air rifle in that it is shot with 4.5 mm (or .177) caliber air guns at a distance of 10 metres (11 yards), and the programme consists of 60 shots within 105 minutes for men, and 40 shots within 75 minutes for women. It is also similar to 50 metre pistol despite the shorter distance and the use of air guns, and most top-level male shooters compete in both events.

There are some restrictions on the pistol, and it must be operated by one hand only from a standing, unsupported position. The shooter decides his or her own tempo as long as the maximum time is not exceeded, but in the final round for the top shooters, separate commands are given for each shot so that the audience may follow the progress of the standings.

The major competitions are the Olympic Games every four years and the ISSF World Shooting Championships every four years. In addition, the event is included in the ISSF World Cup and in continental championships, as well as in many other international and national competitions. It is an indoor sport, and on the highest level electronic targets are used instead of the traditional paper targets.

Range and Target

The air pistol range is the same as the air rifle range, giving each shooter a table, a 1 metre wide firing point, and a 10 metre distance between the firing line and the target line. The current rules require ranges to be built indoors, with specified minimum requirements for artificial lighting. Many of the top-level competitions are held at temporary ranges installed in versatile sporting facilities or convention centres.

The target, 17 by 17 cm (6.7 by 6.7 in), is traditionally made of light-coloured cardboard upon which scoring lines, and a black aiming mark consisting of the score zones 7 through 10, are printed. There is also an inner ten ring, but the number of inner tens is only used for tie-breaking. The changing of these traditional targets is handled by each shooter, by means of electronic – or more archaically, manually-operated – carrier devices. In major competitions, only one shot may be fired on each target, a number that can increase to two, five or even ten with lowering level and importance of the competition. Used targets are collected by range officials to be scored in a separate office.

During the last few decades, these paper targets have been gradually replaced by electronic target systems, immediately displaying the results on monitors. When using these systems, actual scoring lines are not printed, but the location of the impact hole (which can be determined acoustically) is automatically converted into corresponding scores by a computer. ISSF rules now require the use of these systems in top-level competitions. They are generally used in other international competitions as well, and in some countries they are even common in national competitions.

Equipment

To promote comfortable and accurate shooting from a standing position match air pistols must have fast lock times, shoot practically recoilless and vibration free and exhibit minimal movement and balance shifts during discharge. The pistol must also be able to be tailored by adjustable user interfaces and various accessories to individual shooters personal preferences. Combined with appropriate match pellets the pistol has to produce a consistent 10 ring performance, so a non maximal result during the initial phase can be attributed to the participant.

The pistols used are gas-driven with a caliber of 4.5 mm (.177 in). The minimum trigger pull weight is 500 gram (17.6 oz), half that of a sport pistol, and the grip restrictions are similar to sport pistols, but the box in which the pistol must fit is much larger: 42 by 20 by 5 cm (17 by 8 by 2 in). This allows for longer sight lines and also gives room for cocking arms, although with a few exceptions (such as the Baikal IZH-46M) modern match air pistols use pre-filled air, or less commonly carbon dioxide, containers. The maximum overall weight is 1.5 kg (3.31 lb). The pistol must be operated by only one hand from a standing position, and may only be loaded with one pellet at a time.

A typical 4.5 mm (.177 in) 10 m air pistol match pelletFor the 10 metre air pistol and air rifle disciplines match diabolo pellets are used. These pellets have wadcutter heads, meaning the front is (nearly) flat, that leave clean round holes in paper targets for easy scoring. Match pellets are offered in tins and more elaborate packagings that avoid deformation and other damage that could impair their uniformity. Air gunners are encouraged to perform shooting group tests with their gun clamped in a machine rest to establish which particular match pellet type performs best for their particular air gun. To facilitate maximum performance out of various air guns the leading match pellet manufacturers produce pellets with graduated "head sizes", which means the pellets are offered with front diameters from 4.48 mm up to 4.51 mm.

As in other ISSF pistol events, special supportive clothing and shoes are not permitted. Optical aids are allowed as long as they are not mounted on the pistol, which may only have open sights. Ear protection is recommended by the ISSF as well as by coaches, who sometimes stress their usefulness in shutting out distracting noise rather than their necessity for safety reasons (paramount in other shooting disciplines).

It is each shooter's responsibility to get the pistol and shoes validated in a specific area, the equipment control, prior to starting the competition. Clothing is only inspected during the actual competition. To discourage shooters from lowering the trigger pull weight after passing the equipment control, random controls are conducted after the match with failure resulting in immediate disqualification.

Match Air Pistols in Production


  • Baikal IZH-46M
  • Benelli Kite and Benelli Kite Young
  • Feinwerkbau P44 and Feinwerkbau P58
  • Hämmerli AP60
  • Match Guns MG1 and Match Guns MG1E
  • Morini CM 162 EI and Morini CM 162 MI
  • Pardini K10 and Pardini K10 Junior
  • Steyr LP 10, Steyr LP 2 and Steyr LP 50
  • Tesro PA 10-2
  • Walther LP300XT

Course of Fire

Shooters are generally divided into four classes: men, junior men, women and junior women. The junior classes are included in most championships, with some notable exceptions (such as the Olympic Games and the ISSF World Cup). A shooter remains a junior up to and including the calendar year in which he or she becomes 20 years of age, although a junior may opt to participate in the main class instead.

In both the qualification stage and the final stage, all shooting is supervised by a Chief Range Officer, whose duties include responsibility for the correct behaviour of all personnel, dealing with technical irregularities, and cooperation with the jury.

Qualification

For the qualification stage, the shooters are divided as necessary into relays. Each relay starts with a ten-minute preparation time, followed by the Chief Range Officer's "Start" command, indicating the start of the competition time. Before the competition shots, but within the time limit, the shooter may fire an unlimited number of sighting shots at specially marked targets. Men and junior men shoot 60 shots (within a maximum time of 105 minutes) at all major competitions, while women and junior women shoot 40 shots (within a maximum time of 75 minutes). At minor competitions, there may be other numbers of shots and time limits.

Final

A final is included in most air pistol championships, although not in the World Junior Championships. The top eight shooters advance to the final. In case of a tie for eighth place, shooters with stronger ending were previously preferred, but from 2009 a special shoot-off will be held in these cases. The final consists of ten shots, and the score zones are divided into tenths (by means of a special gauge, in the absence of automatic scoring devices), so that each hit can give up to 10.9 points. After a three-minute preparation time, during which the shooters are introduced to the audience, and a five-minute sighting shot period, separate commands are given for each competition shot, with a time limit of 75 seconds per shot. The final score is added to the qualification score with the aggregate deciding the final ranking. Any post-final ties are broken by a single extra shot.

Read More...

World Records Skeet

Read More...

World Records Trap

Read More...