Walther GSP Sport Pistol

Introduction

The Walther GSP, Gebrauchs Sport Pistole (Sport Pistol for Standard Use), is a single-action, precision target shooting pistol made in Germany by Walther Sportwaffen. It has the same technical base as the Walther OSP and thus is almost identical in outward appearance, albeit slightly longer and heavier than the OSP.

The GSP was introduced on the world market in 1968 and was chambered for .22 Long Rifle. At the end of 1971, Walther began offering the pistol in .32 S&W Long Wadcutter as well. Regardless of its original caliber, conversion units for the other caliber are available and easily interchangeable. The anatomical, adjustable walnut grips were also available, on order from Walther, for left-handed shooters. In 1988, Walther introduced a fully adjustable (for pull, stop, and angle) two-stage trigger that athletes could retrofit their pistols with.

Varians

Some of the very early GSPs were missing the slide stop lever which wasn't incorporated until the 1970s. The early model GSPs, from 1968 to 1977, had a manual safety catch on the left side of the frame. This feature was omitted in 1977 because it was an unnecessary feature on a competition pistol. Also throughout the years, the design of the ergonomic grips underwent several changes.

The GSP chambered for .32 S&W Long WC, sometime referred to as the GSP-C, was intended for use in competitions that only allowed centerfire cartridges. In 1976, Walther offered the GSP MV, which stands for matt vernickelt (matte nickel finish). The MV models were available in both .22 lr and .32 S&W Long calibers.

In 1992, Walther had a special limited edition of the GSP designated as the 25 Jahre (25th Anniversary Edition). The frame of this model had a nickel finish and the bolt had a gold titanium finish. At the time, these sold for 2,549 Deutsche Marks.

In 1996, Walther produced a GSP Atlanta model commemorating the 1996 Summer Olympic Games in Atlanta. These ones also had the gold titanium finish on the bolt.

Today, there is also a more accurate version available known as the GSP Expert which has a vibration-absorbing plastic sleeve around the barrel.

The Walther GSP is a popular choice for the various 25 m pistol shooting events governed by the ISSF (some contested at the Olympic games). The .22 LR variant was used for the 25 m Pistol (formerly "Sport Pistol"), 25 m Standard Pistol while the .32 caliber variant was used in the 25 m Center-Fire Pistol event.

Specifications

  • Weight : 1200 g (.22 LR), 1280 g (.32 S&W)
  • Length : 295 mm (11.6 in)
  • Barrel length : 115 mm (4.35 in)
  • Width : 50 mm (2 in)
  • Height : 142 mm (5.6 in)
  • Cartridge : .22 Long Rifle, .32 S&W Long WC
  • Action : Single-Action
  • Feed system : 5-shot Magazine, 10-shot Magazine
  • Sights : Iron sights

Read More...

12 Cara Melatih Mental

Berikut ini adalah 12 cara melatih mental agar otak berkembang dengan baik. Cara-cara ini dikembangkan oleh para ilmuwan dari University of California Berkeley, Amerika Serikat:

1. Latih kemampuan mengamati, supaya lebih tajam
Lihat sekeliling Anda dan rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat dari yang sederhana sampai yang rumit.

2. Asah indera
Pastikan Anda mampu membedakan rasa makanan yang Anda sukai dan yang tidak Anda sukai. Terapkan juga pada pendengaran, penciuman, perabaan dan penglihatan.

3. Pikirkan nama-nama teman Anda dan pasangkan dengan nomor telepon mereka

4. Belajarlah sesuatu yang baru
Hal ini bisa berupa belajar mengenai piranti komputer, bahasa asing, dan lainnya.

5. Latih tangan Anda untuk mengikuti petunjuk otak
Belajarlah bermain piano atau alat musik lain, belajar mengetik, menjahit, membuat pekerjaan tangan seperti menyulam dan mengukur.

6. Tekuni sebuah hobi

7. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai
Hal ini bisa berupa puisi, lagu, kalimat dari buku, resep, dan sebagainya.

8. Pelajari tanggal-tanggal penting
Entah itu tanggal ulang tahun teman, hari besar dan hari peringatan tertentu.

9. Gunakan buku referensi untuk mempelajari beberapa puluh nama
Seperti nama ibu kota negara bagian Ameratau negara-negara di Asia Tenggara atau yang lainnya.

10. Pelajari daftar kronologis suatu peristiwa tertentu
Misalnya sejarah Indonesia dari abad ke-4 sampai abad ke-15. Pecah dalam beberapa periode.

11. Ingat riwayat pribadi Anda
Apa yang sedang Anda lakukan minggu lalu pada jam yang sama? Bagaimana cara Anda melewatkan ulang tahun terakhir Anda? Dengan siapa Anda merayakan lebaran tahun lalu? Dan sebagainya.

12. Teliti ulang pengeluaran harian Anda
Ada beberapa banyak uang yang sekarang ada dalam dompet Anda? Apa yang Anda beli kemarin? Kapan terakhir kali Anda menambahkan uang tunai ke dalam dompet? Pengeluaran apa yang harus Anda lakukan selama tiga hari mendatang?

Selamat mencoba...
Read More...

Tips to Improve Your Self Esteem

Striving to improve our self esteem is on everybody's mind. It doesn't matter if you actively pursue this goal or you subconsciously working on improving your self esteem. The problem with this is that you really don't know exactly what you want to improve. You're acting intuitively on external signals.

Do you know how to improve your self esteem? Probably not. To make it a little bit easier for you and to achieve your goals quicker I put together 10 tips that you can utilize right away.

1. Build up your self-esteem. You must take an inventory. What do you want to improve or change about the way you interact with others? Try to make only one change at a time. Always check you progress before making another change.

2. Celebrate your journey, not your destination. Learn to always feel good about where you are now, and to exude self-confidence about anywhere you might find yourself tomorrow.

3. Set clear goals for yourself before every interaction. Know what you want. Think about how the people you will be meeting can help you reach those goals. Then decide how to approach each person accordingly. Apply this regularly and you will notice a difference.

4. Be proactive. Take the initiative. Be decisive. Let the other person know exactly how he or she can help you. Proactive people tent to be more successful in their career.

5. Treat each person you meet as if she or he is truly important. (You'll be amazed how this works.)

6. Give a firm handshake; look the other person straight in the eye. Practice both of these. Your handshake should be just right. Not too firm and not too loose. Train yourself to notice something you like or find attractive in the person.

7. Listen! Listen! Listen! Teach yourself to develop good listening skills. Learn a way to remember the other person's name. If in doubt simply ask for the name again 2 or 3 sentences into the conversation.

8. Visibly respond to the other person. Smile, nod agreement, and address him or her by name. Apply all you listening skills to visibly respond. The body language is the most important part of a conversation. Practice, practice, practice...

9. Pay more attention to the other person than to yourself. Are you responding to what may be going on in his or her life? Don't filter out bad news. Put yourself in the other person's shoes. Be caring.

10. Stay "in the moment." Don't mentally cut off the other person. Don't reload while he or she is speaking. What this means is that you need to focus on the other person 100% during a conversation. Anything less is considered rude.

Next time you meet somebody new look out for these behaviors. Put a mental checkmark on the each of the 10 tips and see how well this person scored. Chances are that the person scored very high if you tent to like her/him. On the contraire the person probably scored low if you don't seem to connect.

The more you practice the more likely you will create a positive aura which is commonly known as charisma. To step up to become a charismatic personality it takes more than just these 10 tips.

Creating a positive aura will benefit you in every thing you do. You will create a warmer ambience with your family. You will be more successful in your career. Even while trying to meet a partner of the opposite sex you will notice a difference on how people perceive you.
Read More...

Percaya Diri Bukannya Sombong

Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menemukan orang yang sangat percaya diri serta orang-orang sombong. Orang yang percaya diri biasanya mudah bergaul dengan orang lain. Sedangkan orang sombong biasanya malas didekati oleh siapapun. Pasalnya banyak orang yang bingung sebenarnya posisinya ada dimana. Sombongkah atau percaya dirikah Anda?

Berikut perbedaan antara orang sombong dan orang percaya diri:
  • Orang sombong menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain. Sedangkan orang percaya diri percaya bahwa dirinya memiliki keunikan dan talenta sebagaimana yang dianugerahkan berbeda kepada setiap orang.
  • Orang sombong seolah selalu tahu apa yang paling baik untuk orang lain. Sedangkan orang yang percaya diri selalu terbuka tentang pendapatnya terhadap orang lain.
  • Orang sombong biasanya tajam terhadap orang yang ia lihat sebagai saingan. Orang percaya diri sudah lahir dengan kemampuan untuk bersaing.
  • Orang sombong sulit dan bahkan tidak pernah mengakui kesalahan mereka. Orang percaya diri tidak takut untuk mengaku bahwa ia melakukan kesalahan.
  • Orang sombong biasanya suka jika orang lain melakukan kesalahan Sedang mereka yang percaya diri suka membantu orang menghadapi kesalahan yang mereka buat.
  • Orang sombong biasanya sangat peduli dengan pendapat orang lain terhadap dirinya. Sedangkan orang percaya diri tidak terlalu peduli dengan pendapat orang lain terhadap dirinya.
  • Orang sombong biasanya suka membanggakan dirinya, sedangkan mereka yang percaya diri cenderung diam.
Lalu bagaimana cara menjadi percaya diri tanpa berubah menjadi sombong?

Peduli akan penampilan
Perbaiki penampilan Anda tanpa maksud bahwa orang lain akan kemudian memuji Anda karena itu. Lakukan itu karena Anda tahu bahwa Anda harus mengeluarkan sisi terbaik dari diri Anda.

Berikan senyuman tulus
Berusahalah untuk senyum kepada semua orang sebagai ungkapan hati Anda yang paling dalam, bukan senyum karena orang bisa terpesona terhadap senyuman Anda. Senyuman tulus adalah lambang percaya diri dan kode kepada orang lain bahwa Anda adalah orang baik yang bisa menjadi teman yang baik pula.

Perhatikan orang lain
Mulai sekarang, berikan waktu Anda untuk menanyakan kepada teman atau orang sekitar Anda apa kabar mereka dan libatkan diri pada mereka, serta lakukan itu dengan tulus pula. Tunjukkan bahwa Anda melihat mereka sebagai orang-orang yang Anda hargai, siapapun dan apapun posisi mereka.

Jangan ketinggalan jaman
Untuk jadi orang yang percaya diri, Anda perlu terus menginformasikan kepada diri Anda tentang apa yang terjadi di sekitar Anda. Caranya, ikuti berita di koran dan televisi. Ini membantu Anda percaya diri jika terlibat percakapan dengan siapa saja. Asal jangan jadi sok tahu!

Luaskan pergaulan
Jangan puas berada di lingkungan kecil milik Anda sekarang. Sebisa mungkin luaskan pergaulan. Jangan pilih-pilih teman dari segala kalangan. Melihat dunia dari segala perspektif bisa membantu Anda untuk menjadi percaya diri tanpa menjadi sombong. Karena Anda tahu bahwa di atas langit masih ada langit dan Andapun tahu bahwa di dunia ini masih banyak orang yang hidup dalam kesulitan.

Mensyukuri keberadaan Anda
Ini adalah kunci penting untuk menjadi orang yang percaya diri. Banyak orang yang tidak percaya diri karena melihat kelemahan dirinya. Dan banyak orang yang menjadi sombong karena merasa apa yang mereka punya lebih dari orang lain. Padahal inti bersyukur ialah menyadari bahwa semua itu berasal dari Tuhan semata. Tuhanpun bisa mengambilnya kapan saja Ia mau. Karena itu tidak ada yang perlu disombongkan tapi tidak ada pula yang tidak disyukuri.Dengan keunikan Anda, Anda bisa menjadi diri sendiri dan bisa berusaha memberi yang terbaik.

Ubah pola pikir Anda
Dengan semua pengetahuan itu, mulai ubah cara pAndang Anda terhadap dunia. Jika pola pikir Anda sudah terbentuk, itu akan tercermin kepada gerak-gerik Anda, kata-kata Anda, dan perilaku Anda.
Read More...

Konsentrasi Untuk Lebih Fokus

Akan saya analogikan dengan cara berpikir Anda. Kalau Anda melihat para atlet olahraga seperti atlet menembak (seperti saya...), memanah, catur, dan atlet-atlet lainnya yang menduduki tangga juara pada setiap perlombaan, mereka semua memiliki konsentrasi yang tinggi. Darimana mereka bisa meraih hasil maksimal sehingga menjadikan dirinya sebagai juara?

Latihan, latihan, dan terus berlatih. Sama halnya dengan kecakapan, kecerdasan, atau keterampilan, semuanya tidak jatuh dari langit. Anda tidak bisa menunggu hingga konsentrasi Anda datang seketika kecuali Anda mengusahakan. Bagaimana cara mengusahakannya? Caranya adalah dengan melatih kemampuan Anda. Mengasah kemampuan yang Anda miliki. Seperti seorang pandai emas, Anda harus selalu mengasah karatnya agar tampak kilau emasnya.

Seorang Valentino Rossi adalah manusia yang sama dengan Anda. Memiliki otak, mata, telinga, tidur, makan, tetapi yang membedakan seorang Valentino Rossi dengan Anda adalah kepekaaannya terhadap kefokusan.

Jika Anda seorang atlet dan mengikuti kejuaraan pilihannya hanya ada dua: apakah Anda akan memburu hadiah atau menjadi pemenang dalam kejuaraan tersebut? Kalau Anda hanya berpikir hadiah yang akan Anda raih, percayalah bahwa setiap anak panah yang Anda lesatkan tidak akan pernah mencapai target yang diinginkan. Sebab pandangan Anda hanya akan terganggu oleh hadiah yang ada di dalam pikiran Anda. Anda tidak melihat target yang seharusnya menjadi fokus perhatian Anda. Penglihatan Anda terganggu oleh hadiah yang ada di dalam pikiran Anda. Berbeda kalau Anda tidak pernah berpikir soal hadiah, tetapi Anda memfokuskan pada pencapaian maksimal yang Anda raih. Itulah rahasia yang pernah dikatakan oleh seorang Valentino Rossi mengapa dia mampu menjadi juara dunia, adalah karena dia tidak pernah berpikir soal hadiah. Dia hanya membalap dan memfokuskan agar kendaraan yang dinaikinya melaju secepat mungkin.

Bagaimana dengan Anda? Jika Anda panik sebaiknya tenangkan emosi Anda, sebab kepanikan hanya akan mengganggu konsentrasi Anda untuk berpikir fokus. Berilah waktu beberapa menit dan tariklah nafas sedalam-dalamnya lalu hembuskan perlahan-lahan. Hal ini akan mengendurkan dan membuat syaraf tubuh melakukan relaksasi agar menjadi lebih rileks dan santai..

Bagaimana melatihnya? Kalau Anda memiliki hobi olahraga atau hobi seperti merangkai mainan lego yang bisa dibentuk bangunan apa saja seturut keinginan, latihlah konsentrasi Anda dengan hobi Anda tersebut. Latihan ini bukan hanya melatih konsentrasi agar tetap fokus tetapi juga melatih kewaspadaan Anda dalam situasi tertentu, sekaligus juga melatih daya pikir Anda dalam membuat resolusi konflik yang disebut manajemen konflik.

Read More...

Target Shooting Tips for Hitting Bullseye

The sport of target shooting has a checkered reputation in this country due to the violence weapons represent in many peoples minds. This article will present this sport in a positive light and offer several tips to help people master the sport.

Each weapon has its own special qualities to be mastered and these quirks will not be addressed in this article. I will focus on the common problems that prevent most shooters from becoming expert shots and give training tips to help them improve their performance.

The path to becoming an expert shot doesn't begin at the firing range. Accurate shooting requires calm, discipline, and a degree of physical fitness. Two major factors affecting accuracy are the heart rate and breathing. Improvement in scoring and becoming an expert shot begins with a physical training program.

In order to slow the heart rate, the efficiency of the heart must increase. The best way to increase the efficiency of the heart and decrease its number of beats per minute is by beginning a program of cardio-vascular training. Road running and jumping rope are two of the best and most effective exercises to increase the pumping capacity of the heart. Choose a form of exercise you enjoy that really makes you breath hard and do it daily. After several months of consistent exercise, heart rate will decrease by several beats per minute and lung capacity will increase dramatically. The shooter will notice significantly less "bump" when holding a weapon on a distant target. The increased lung capacity will allow the shooter the ability to hold a weapon on target longer without feeling the stress of needing to take a breath.

The best example of the importance of cardio-vascular fitness on shooting ability is the Olympic sport biathlon. In this event athletes race on cross-country skis while carrying target rifles. At designated points along the route the athletes must stop skiing and shoot at targets. To win the contest the athlete must race faster than everyone else AND out shoot them. The dichotomy of the two activities - one requiring extreme calm and the other requiring maximum physical effort - are a real test of cardio-vascular fitness. If these people were gasping for breath or their hearts were beating out of their chests they would never be able to hit their targets.

One tip to help achieve expert status at the sport is therefore a high degree of cardio-vascular fitness. Another tip to help people to improve shooting requires less effort - at least physically - and that is to avoid caffeine. Steady nerves are the third factor involved with success at target shooting. These days caffeine is in foods as well as soft drinks, coffee, and tea and a determined target shooter will make every effort to remove it from their diet.

The sport of target shooting involves much more than the choice of weapon used. These three factors - heart rate, breathing, and calm nerves are of paramount importance in all shooting sports regardless of whether the shooter uses a rifle, pistol, or bow. If a shooter wants better scores or to become an expert shot then physical fitness and caffeine avoidance are the keys that will make it happen.
Read More...

Smile Is The Art Of Happiness


Mastering the 'Art of Happiness' is the key to living a beautiful and successful life. Yes not money, not power, but happiness. This is that elusive object which we are all running after, all yearning for. Happiness is very difficult to define and put into a few words, but it is essentially that state of mind where we are completely satisfied with us, and our lives, and we are at peace with ourselves.

As simple as this may sound, the art of happiness is the most difficult state to achieve. Sages and philosophers have been trying to find the perfect solution to achieve this art of happiness for millions of years. However the only way to master the art of happiness is to be happy with oneself. If I am happy with myself, my work, the people around me, then I am happy, and the simplest way to master this unique art of happiness is to 'smile'. Yes, smile! If you can smile through all the adversities and problems in your life, then you have perfected the art of happiness. This state can be achieved only when you have a positive attitude.

The art of happiness cannot be achieved if you are pessimistic, and have a negative attitude. It is only when you can smile even in the face of adversity or when the chips are down, even when things are not exactly going our way, that you can be happy. The most important lesson that has to be learnt from this is to have confidence in yourself, and give yourself respect.

The art of happiness is when you are satisfied with yourself, when you can smile even if you do not have a best of cars, flashy bungalows or more money than your neighbour. A crucial aspect of the art of happiness is also related to making people around you happy. Helping others, and making them happy with your deeds is perhaps the most fulfilling way to master the art of happiness. Even simple everyday things, like greeting people with a smile, helping elders, treating everyone equally creates a positive impact on people. The greatest joy you can have is to see the happiness on the face of others, especially your loved ones as a result of your actions. Then, you would have truly mastered the art of happiness. Therefore, always have a positive attitude, do not let greed and selfishness rule your heart, and you will then have perfected this mysterious art of happiness.

It is strange but very true. Studies have proved that just pretending to be cheerful, speaking in a happy tone, wearing a great smile and walking confidently can actually trigger joy.

This is the simplest way of proving that smile is the art of happiness.
Read More...

Positive Thinking - Attitude - Sayings (Part III)

PART - III


When the sun rises, it rises for everyone.
Cuban Proverb

Excellence is not a skill. It is an attitude.
Ralph Marston

The sun shines and warms and lights us and we have no curiosity to know why this is so; but we ask the reason of all evil, of pain, and hunger, and mosquitoes and silly people.
Ralph Waldo Emerson

To be interested in the changing seasons is a happier state of mind than to be hopelessly in love with spring.
George Santayana

So often time it happens, we all live our life in chains,And we never even know we have the key.
The Eagles

Persons are judged to be great because of the positive qualities they possess, not because of the absence of faults.
Author Unknown

When I examine myself and my methods of thought, I come to the conclusion that the gift of fantasy has meant more to me than any talent for abstract, positive thinking.
Albert Einstein

I was going to buy a copy of The Power of Positive Thinking, and then I thought: What the hell good would that do?
Ronnie Shakes

Goals are simply tools to focus your energy in positive directions, these can be changed as your priorities change, new one added, and others dropped.
Author Unknown

It takes but one positive thought when given a chance to survive and thrive to overpower an entire army of negative thoughts.
Robert H. Schuller

When you put faith, hope and love together, you can raise positive kids in a negative world.
Zig Ziglar

The positive thinker sees the invisible, feels the intangible, and achieves the impossible.
Author Unknown

I wish I was a glow worm,
A glow worm's never glum.
'Cos how can you be grumpy
When the sun shines out your bum!
Author Unknown

I think, what has this day brought me, and what have I given it?
Henry Moore

People deal too much with the negative, with what is wrong... Why not try and see positive things, to just touch those things and make them bloom?
Thich Nhat Hanh

To begin to think with purpose is to enter the ranks of those strong ones who only recognize failure as one of the pathways to attainment.
James Allen

Let us rise up and be thankful, for if we didn't learn a lot today, at least we learned a little, and if we didn't learn a little, at least we didn't get sick, and if we got sick, at least we didn't die; so, let us all be thankful.
Author Unknown

People are zealous for a cause when they are not quite positive that it is true.
Bertrand Russell

That's my gift. I let that negativity roll off me like water off a duck's back. If it's not positive, I didn't hear it. If you can overcome that, fights are easy.
George Foreman

The question for each man to settle is not what he would do if he had means, time, influence, and educational advantages, but what he will do with the things he has.
Hamilton Wright Mabie

Go with the best you've got.
Al Lopez

There are no menial jobs, only menial attitudes.
William J. Bennett

With vision there is no room to be frightened., No reason for intimidation. It's time to march forward! Let's be confident and positive!
Charles R. Swindoll

It doesn't matter if the water is cold or warm if you're going to have to wade through it anyway.
Teilhard de Chardin

Impossible is a word only to be found in the dictionary of fools.
Napoleon

When you have vision it affects your attitude. Your attitude is optimistic rather than pessimistic.
Charles R. Swindoll

Turn your face to the sun and the shadows fall behind you.
Maori Proverb

Just because you're miserable doesn't mean you can't enjoy your life.
Annette Goodheart

Positive thinking is the key to success in business, education, pro football, anything that you can mention. I go out there thinking that I'm going to complete every pass.
Ron Jaworski

We awaken in others the same attitude of mind we hold toward them.
Elbert Hubbard

Read More...

Positive Thinking - Attitude - Sayings (Part II)

PART - II

Positive anything is better than negative nothing.
Elbert Hubbard

When you get into a tight place and everything goes against you, till it seems as though you could not hold on a minute longer, never give up then, for that is just the place and time that the tide will turn.
Harriet Beecher Stowe

Positive thinking will let you do everything better than negative thinking will.
Zig Ziglar

It is important that you recognize your progress and take pride in your accomplishments. Share your achievements with others. Brag a little. The recognition and support of those around you is nurturing.
Rosemarie Rossetti

If you don't stand for something you will fall for anything.
Malcolm X

The basis of optimism is sheer terror.
Oscar Wilde

Keep true, never be ashamed of doing right; decide on what you think is right and stick to it.
T.S. Eliot

There are always flowers for those who want to see them.
Henri Matisse

Don't take 'no' for an answer, never submit to failure. Do not be fobbed off with mere personal success or acceptance. You will make all kinds of mistakes, but as long as you are generous and true, and also fierce, you cannot hurt the world or events.
Winston Churchill

If you think about disaster, you will get it. Brood about death and you hasten your demise. Think positively and masterfully, with confidence and faith, and life becomes more secure, more fraught with action, richer in achievement and experience.
Swami Vivekananda

If you don't get everything you want, think of the things you don't get that you don't want.
Oscar Wilde

The sun does not shine for a few trees and flowers, but for the wide world's joy.
Henry Ward Beecher

Got no checkbooks, got no banks,Still I'd like to express my thanks -I got the sun in the morning and the moon at night.
Irving Berlin

"It's snowing still," said Eeyore gloomily.
"So it is," said Christopher Robin.
"And freezing."
"Is it?"
"Yes," said Eeyore. "However," he said, brightening up a little, "we haven't had an earthquake lately."
A.A. Milne

Remember even though the outside world might be raining, if you keep on smiling the sun will soon show its face and smile back at you.
Anna Lee

Don't worry about a thing, 'Cause every little thing is gonna be alright.
Bob Marley

Optimism is the one quality more associated with success and happiness than any other.
Brian Tracy

In times of great stress or adversity, it's always best to keep busy, to plow your anger and your energy into something positive.
Lee Iacocca

You've done it before and you can do it now. See the positive possibilities. Redirect the substantial energy of your frustration and turn it into positive, effective, unstoppable determination.
Ralph Marston

Ask and you will receive, and your joy will be complete.
The Bible, John 16:24

There is little difference in people, but that little difference makes a big difference. The little difference is attitude. The big difference is whether it is positive or negative.
W. Clement Stone

I'm not sure what the future holds but I do know that I'm going to be positive and not wake up feeling desperate. As my dad said Nic, it is what it is, it's not what it should have been, not what it could have been, it is what it is.
Nicole Kidman

Happiness is an attitude. We either make ourselves miserable, or happy and strong. The amount of work is the same.
Francesca Reigler

It's so hard when I have to, and so easy when I want to.
Annie Gottlier

One of the redeeming things about being an athlete is redefining what is humanly possible.
Lance Armstrong

Optimism is essential to achievement and it is also the foundation of courage and true progress.
Nicholas Murray Butler

Those who wish to sing, always find a song.
Swedish Proverb

If you don't like something change it; if you can't change it, change the way you think about it.
Mary Engelbreit

Keep a green tree in your heart and perhaps a singing bird will come.
Chinese Proverb

Nothing is interesting if you're not interested.
Helen MacInness

Read More...

Positive Thinking - Attitude - Sayings (Part I)

PART - I


The pessimist sees the difficulty in every opportunity; an optimist sees the opportunity in every difficulty.
Winston Churchill

You have to learn the rules of the game. And then you have to play better than anyone else.
Albert Einstein

Think like a queen. A queen is not afraid to fail. Failure is another steppingstone to greatness.
Oprah Winfrey

A man is but the product of his thoughts; what he thinks, he becomes.
Mahatma Gandhi

I am an optimist. It does not seem to be much use being anything else.
Winston Churchill

Attitudes are contagious. Is yours worth catching?
Author Unknown

I don't think of all the misery but of the beauty that still remains.
Anne Frank

There are always flowers for those who want to see them.
Henri Matisse

Once you replace negative thoughts with positive ones, you'll start having positive results.
Willie Nelson

The best thing to give to your enemy is forgiveness; to an opponent, tolerance; to a friend, your heart; to your child, a good example; to a father, deference; to your mother, conduct that will make her proud of you; to yourself, respect; to all men, charity.
Benjamin Franklin

Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done without hope or confidence.
Helen Keller

I have found that if you love life, life will love you back.
Arthur Rubinstein

Wherever you go, no matter what the weather, always bring your own sunshine.
Anthony J. D'Angelo

Fear less, hope more; Eat less, chew more; Whine less, breathe more; Talk less, say more; Love more, and all good things will be yours.
Swedish Proverb

Work joyfully and peacefully, knowing that right thoughts and right efforts will inevitable bring about right results.
James Allen

Think positively and masterfully, with confidence and faith, and life become more secure, more fraught with action, richer in experience and achievement.
Edward Rickenbacker

Life is a shipwreck but we must not forget to sing in the lifeboats.
Voltaire

Success is a state of mind. If you want success, start thinking of yourself as a success.
Dr. Joyce Brothers

I had the blues because I had no shoes until upon the street, I met a man who had no feet.
Denis Waitley

Your circumstances may be uncongenial, but they shall not remain so if you only perceive an ideal and strive to reach it. You cannot travel within and stand still without.
James Allen

A positive attitude may not solve all your problems, but it will annoy enough people to make it worth the effort.
Herm Albright

You've done it before and you can do it now. See the positive possibilities. Redirect the substantial energy of your frustration and turn it into positive, effective, unstoppable determination.
Ralph Marston

The meeting of two personalities is like the contact of two chemical substances; if there is any reaction, both are transformed.
Carl Gustav Jung

There is little difference in people, but that little difference makes a big difference. The little difference is attitude. The big difference is whether it is positive or negative.
W. Clement Stone

These then are my last words to you. Be not afraid of life. Believe that life is worth living and your belief will help create the fact.
William James

To love what you do and feel that it matters how could anything be more fun?
Katharine Graham

If you don't think every day is a good day, just try missing one.
Cavett Robert

Oh, my friend, it's not what they take away from you that counts. It's what you do with what you have left.
Hubert Humphrey

Attitude is a little thing that makes a big difference.
Winston Churchill

I am not afraid of tomorrow, for I have seen yesterday and I love today.
William Allen White

Read More...

Berlatih Keras untuk Menjadi Sang Pemenang

Dalam setiap pertandingan kita ingin menang, lalu siapa yang mau kalah? Prajurit berperang untuk menang, pengusaha berbisnis untuk menang, atlit (seperti saya... he..he..) bertanding untuk menang. Tidak ada yang berusaha untuk kalah karena kekalahan bukanlah hal yang menyenangkan bagi semua orang.

Kemenangan adalah sesuatu yang penting bagi kebanyakan orang. Begitu pentingnya, sampai-sampai banyak yang bersedia melanggar batas-batas norma, etika, dan hukum bila perlu.

Seringkali kita mengeluh mengapa orang lain berhasil dan kita tidak, mengapa orang lain senang sedangkan kita sengsara, mengapa yang lain uangnya banyak sedangkan kita terus kekurangan dan lainnya. Sebagai manusia sebenarnya kita ditakdirkan untuk sukses dan menjadi pemenang, namun seringkali kita belum melakukan hal atau cara-cara yang bisa membuat kita sukses dan berhasil.

Apa yang harus kita lakukan ?

Kita Harus Mempunyai Rencana untuk Menang
Untuk sebuah keberhasilan sangatlah sulit dan butuh sebuah perjuangan yang tanpa kenal lelah, seringkali kita menyerah sebelum hasil itu kita dapatkan untuk itu kita harus merencanakan sesuatunya dengan matang untuk meraih apa yang kita inginkan, sampai keberhasilan itu kita dapatkan.

Kita Harus Mempersiapkan Diri untuk Menang
Sebuah kemenangan tanpa adanya persiapan maka yang terjadi adalah kekacauan, bisa jadi anda menjadi orang yang sukses dengan mudah namun biasanya tanpa mempersiapkan diri dengan baik maka keberhasilan yang anda raih tidak akan bertahan lama.

Berlatih untuk Menang
Sehebat apapun seorang petinju dia tidak akan menjadi garang dan hebat tanpa berlatih, karena semakin giat kita berlatih maka semakin besar peluang untuk menang, jadi tidak ada hal yang mudah untuk menjadi pemenang, jangan pernah berhenti untuk melatih kemampuan kita untuk sesuatu yang ingin kita capai.

Selanjutnya Kita Berharap untuk Menang
Kehebatan manusia pastilah ada batasnya maka jangan lupakan bahwa di balik kesuksesan kita ada campur tangan orang lain dan kehendak Sang Pencipta, untuk itu jangan pernah lupa dengan orang-orang di sekitar kita dan tetap berdoa untuk kemenangan dan keberhasilan kita. Dan selamat kita telah menjadi pemenang atas apa yang kita inginkan.

Kemenangan memang sesuatu yang baik dan berharga. Kita harus memperjuangkannya sekuat tenaga tentu saja, tetapi lebih penting lagi menemukan alasan yang tepat kenapa kita harus menang. Serta jauh lebih penting lagi, memaknai kemenangan yang telah kita raih. bila setiap kita menemukan alasan yang tepat untuk menang dan memaknai serta menyikapi sebuah kemenangan secara baik, maka apa yang kita impikan lebih cepat terwujud.

Selain perlu memaknai kemenangan secara benar, kita juga perlu menyikapi kemenangan dengan benar.

Banyak pemenang yang larut dalam kemenangannya dan setelah itu, ia tidak pernah kembali menjadi pemenang. Mengapa? Karena ia merasa bahwa dirinya sudah menang padahal ia baru memenangkan satu kali atau sebagian. Setelah itu, ia kehilangan motivasi untuk meraih kemenangan selanjutnya atau kemenangan berikutnya.

Perayaan kemenangan yang berlebihan juga membangkitkan semangat yang lebih kuat dalam diri pesaing untuk berbuat lebih baik pada pertarungan berikutnya. Akibatnya, ia menjadi lawan yang lebih tangguh sementara sang pemenang tidak melakukan persiapan sebaik pada waktu ia menang sebelumnya. Karena itu, tidak mengherankan bila di dunia ini lebih sedikit orang yang bisa bertahan sebagai pemenang daripada orang yang berhasil merebut sebuah kemenangan.
Read More...

Professional Assassin


Game Controls:
Mouse - Aim / Shoot
R - Reload
Spacebar - Switch Weapon
Read More...

Jangan Takut Gagal


Pepatah Kuno
"Kerbau yang terlalu terlambat mencapai lubang air harus minum dari air yang keruh."

Henry Ford (Pendiri Ford Motor Company)
"Apabila kita takut gagal, itu berarti kita telah membatasi kemampuan kita."

Andrew Carnegie (Pendiri Perusahaan Baja Carnegie)
"Biasakanlah untuk berpikir bahwa sukses hanya tinggal selangkah lagi dan pasti akan diraih, niscaya masa depan yang cerah akan ada di depan Anda."

Robyn Allan (CEO British Columbia)
"Kegagalan terbesar adalah apabila kita tidak pernah mencoba."

Bill Clinton (Presiden AS 1992-2000)
"Tidak ada jaminan kesuksesan, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan."

Albert Einstein (Ilmuwan Dunia Penemu Teori Relativitas)
"Saya telah berpikir selama bertahun-tahun, 99 kali kesimpulan saya salah, dan baru yang ke-100 yang benar."

Eugenio Barba
"Kegagalan hanyalah situasi tak terduga yang menuntut transformasi dalam makna positif. Ingat, Amerika Serikat merupakan hasil dari kegagalan total. Sebab Columbus sebenarnya ingin mencari jalan ke Asia."

Henry James
"Anda takkan tahu apa yang tak dapat Anda lakukan, sampai Anda mencobanya."

Lisa M. Amoss (Motivator dan Penulis Terkenal)
"Rata-rata orang mengalami 3,8 kali kegagalan besar sebelum akhirnya meraih kesuksesan."

Thomas A. Edison (Penemu Terkenal dalam Sejarah Umat Manusia)
"Banyak orang yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan sukses; tapi sayangnya, mereka kemudian menyerah."

LP Jacks
"Si pesimis menemukan kesulitan dalam setiap kesempatan; orang yang optimis menemukan kesempatan dalam kesulitan."

David L. George
"Jangan takut mengambil suatu langkah besar jika memang dibutuhkan. Anda tak dapat menyebrangi jurang hanya dengan dua lompatan kecil."

Thomas A. Edison (Ketika Laboratoriumnya Terbakar)
"Hikmah bencana ini sangat besar. "

George S. Patton (Jenderal AS dalam Perang Dunia II)
"Tetaplah berjalan maju. Kenyataan bahwa Anda menembak musuh, akan menambah rasa percaya diri Anda, karena Anda sedang melakukan sesuatu, dan tidak sedang duduk seperti seekor bebek dalam bak mandi yang sedang ditembaki."

John F. Kennedy (Presiden AS yang Terbunuh)
"Krisis besar akan menciptakan orang-orang besar dan tekad untuk maju yang besar pula."

Andrew Carnegie (Miliarder)
"Untuk mendapatkan satu ons emas, Anda harus memindahkan berton-ton tanah."

George S. Patton (Jenderal AS dalam Perang Dunia II)
"Bila Anda tetap bergerak maka musuh tidak dapat menembak Anda. Bila Anda menggali lubang perlindungan, maka Anda menggali liang kubur sendiri. Tiarap adalah kata yang telah menyebabkan meningkatnya jumlah korban."

Charles Schulz
"Kesuksesan adalah seperti mobil dengan 10 persneling. Banyak sekali orang yang memiliki persneling yang tidak pernah digunakan."

Charles Noble
"Anda harus memiliki tujuan jangka panjang agar tidak frustasi terhadap kegagalan jangka pendek."

Bill Gates (Pendiri Microsoft, Orang Terkaya di Dunia)
"Semakin besar sukses yang saya raih, semakin mudah pula saya dihancurkan olehnya."

Richard P. Carlton (Mantan CEO 3M Corp)
"Perusahaan kami telah tersandung dengan beberapa produk baru kami. Tetapi jangan pernah lupa bahwa Anda hanya akan tersandung jika Anda bergerak."

Bill Cosby (Pelawak Kulit Hitam)
"Saya tidak tahu kunci sukses. Tapi kunci kegagalan adalah bila kita berusaha menyenangkan semua orang."

Read More...

Camper Strike


Game Controls:
Mouse - Move to position gun sight
Mouse Button - Fire gun
R - Reload gun
Spacebar - Press to toggle sniper zoom in/out mode.
Read More...

Tips Membeli Air Pistol Match

Untuk Keperluan Hiburan (Fun)

Jika air pistol ini diperuntukkan untuk fun bukan kompetisi, sebaiknya anda beli aja yg second yang harganya yang murah meriah macam pasopati atau air pistol CO2 lainnya. Tapi ingat air pistol CO2 kurang handal dalam artian susah untuk mencari part seal o-ring jika bocor. Terutama o-ring di bagian tabung/nepel penghubung antara tabung dan senapan yg sering kita copot pasang. Biasanya seal murah atau seal tahan panas sekalipun akan mengembang setelah terkena tekanan CO2. Material pengganti disarankan o-ring berbahan teflon, tetapi setahu saya jarang ditemui. Untuk Steyr LP1 CO2 masih bisa diganti dengan seal steyr LP10 UT (udara tekan/pressed air) yang baru dan banyak tersedia di agen Steyr. Jika ingin mudah dan murah beli aja air pistol per tarikan samping macam FWB atau pre charge pump.

Untuk Keperluan Kompetisi/Pertandingan

A. Kondisi Umum

Pastikan semua kondisi bagus, baik fisik (laras, grip dan trigger) maupun test shoot. Untuk test shoot senjata harus di klem/catok, 5 tembakan harus membentuk 1 lobang tidak boleh ada peluru yang berpencar. Tabung kompressi baik CO2 maupun UT (udara tekan/pressed air) tidak ada yang bocor. Jika tabung CO2 bisa di test dengan diisi dan direndam di dalam air. UT juga bisa demikian.

B. Kondisi Khusus

1. Trigger

Pastikan anda bongkar grip pistol dan lihat kondisi baut penyetelan trigger. Pastikan tidak ada yang cacat atau rusak. Jika ada yang cacat tapi ditawarkan dengan harga yang bagus pastikan semua baut tersebut bisa diputar dan bekerja dengan baik. Baut ini vital sama pentingnya dengan kondisi laras senjata anda. Karena hasil akhir tembakan pistol anda salah satunya tergantung pada penyetelan dan penggunaan trigger yang baik. Minimal tarikan adalah 500 gram. Pastikan anda menyetel trigger ini dan dapat berat minimal 500 gram (bahkan bisa disetel kurang dari 500 gr). Beberapa pistol bekas kehilangan kemampuan ini, ada yang salah setel sehingga berat pistol tidak bisa menyentuh 500 gr, dapat terlalu ringan atau terlalu berat. Dalam settingan baut trigger ada baut yang disegel dengan cat (biasa warna merah) pastikan baut ini asli tidak pernah diotak atik oleh pemilik sebelumnya atau anda. Jika sudah pernah diotak atik saya sarankan untuk tidak membelinya. Pilih yang punya kemampuan 2 stage trigger (ada 2 tarikan trigger) . Morini memiliki electronic trigger sebaiknya anda menghindari tipe seperti ini. Jika perangkat elektronik rusak anda akan susah melakukan perbaikan dan bisa bisa senjata anda tidak bisa menembak lagi. Manual tetaplah yang terbaik jika anda tinggal di Indonesia.

2. Laras

Pastikan secara fisik tidak ada cacat baik alur atau bengkok. kemudian lakukan test penembakan dengan menjepit senjata. 5 peluru harus membentuk 1 lubang tidak boleh ada yang keluar grup.

3. Tabung Kompressi

Jika jenis UT (udara tekan/pressed air) pastikan jarum tekanan bekerja. Jika CO2 pilihlah yang masih memiliki savety valve karena ini berguna membuang kelebihan CO2 jika terjadi perubahan suhu. CO2 mudah memuai akibatnya saat anda menembak peluru bisa turun karena hammer tidak kuat memukul valve. Jika anda beli CO2 tanyakan kepada pemilik sebelumnya apakah pernah melakukan modif pada per valve? Jika benar anda sebaiknya meminta per asli (jika masih bagus) atau mengganti dengan per original. Biasanya orang memodif pistol CO2 untuk UT dengan memodif per valve depan dengan per yang lebih keras. Pastikan anda mendapatkan nepel pistol anda untuk mengisi tabung

4. Perangkat Bidik

Ada front sight dan rear sight. Untuk rear sight pastikan semua bekerja baik baut penyesuaian vertikal atau horizontal. Tips putar sampai pol baut penyesuaian horisontal ke kanan dan ke kiri sampai pol semua harus jalan dengan baik dan ada bunyi klik. Demikian juga pengatur horisontal. Cobalah atur dan lakukan test tembak. Jangan sampai baut putaran vertikal/horizontal udah pol tapi tembakan belum zero. Kalau ini terjadi ada beberapa sebab antara lain laras bengkok. Penempatan grip yang tidak tepat (cek baut pengatur grip). Jika tidak teratasi, jangan beli air pistol tersebut. Front sight pastikan tidak bengkok dan bentuknya rata. Lebih baik pilih front sight lebar 4 mm s/d 4,5 mm. 5 mm juga ok untuk grouping tapi untuk presisi kurang begitu baik. Pemilihan front sight tergantung dari strategi pemenangan anda saat kompetisi. Untuk detailnya sih masih rahasia masing-masing he.. he.. he...

5. Grip

Ukuran grip ada yang extra small, small, medium, large, dan extra large. Belum pasti tangan anda cocok dengan grip pada air pistol yang anda beli. Percayalah grip yang tidak cocok/pas dengan ukuran tangan anda akan berakibat buruk pada hasil tembakan anda. Design grip match sangat khusus, belum tentu perajin lokal bisa membuat yang pas dengan tangan anda. Jika anda beli grip baru harganya mahal jarang di sini jual, tapi harus order langsung. Atau jika tangan anda ukuran medium sedangkan grip pistol yang anda mau beli ukuran small anda bisa pinjam grip jenis pistol yang sama dengan ukuran medium dan minta perajin lokal bikin copy-nya. Atau he.. he.. he.. (banyak ataunya nih) anda tambal dengan dempul plastik/kayu grip yang kekecilan tadi agar pas dengan tangan anda. Dampaknya grip akan pas dengan tangan anda tapi akan terasa lebih berat (beda dikit). Ingat jangan dempul grip xtra small dengan tangan anda ukuran medium hasilnya akan sangat buruk. Kalau mau main dempul sebaiknya bikin copy nya, yang original disimpan yang di dempul dan diamplas yang copy nya. Ongkos bikin copy grip pistol RP. 400.000,- (di Cipacing). Untuk FWB ukuran medium dirasakan lebih besar dari ukuran medium pistol Steyr. Ukuran medium di FWB setara ukuran large di Steyr.

6. Suku Cadang

Sebaiknya beli senjata yang memiliki suku cadang lumayan mudah ditemui. Biasanya Steyr dan FWB realtif lebih mudah ditemui suku cadangnya. Akan lebih beruntung jika anda beli pistol bekas yang masih ada spare seal-nya. Untuk pistol baru biasanya diberikan spare seal. Morini bagus tapi anda mungkin susah menemukan suku cadangnya di sini.

7. Asesoris

Biasanya pistol baru sudah ada tools macam obeng kunci L dan spare part tambahan. Tas senjata udah jadi perlengkapan wajib. Jika bekas nego saja untuk beli sekalian dapet tas senjatanya. Biasanya akan diberikan karena tas itu juga tidak terpakai saat anda beli pistol penjual.

8. CO2 atau UT

Untuk CO2 lebih murah, tabung pengisian murah bisa menggunakan tabung pemadam yang harganya murah. Tapi ribet saat lomba karena tidak ada meter yang mengindikasikan berapa banyak isi tekanan CO2 dalam tabung anda. Cara mengetahuinya ya harus ditimbang, tabung kosong berapa gram beratnya lalu anda isi maka akan bertambah beratnya. Itu yang harus anda ingat. Karena CO2 dimampatkan akan berubah jadi cair. Hasil tembakan CO2 bisa beragam terjadi jika ada perubahan tekana udara ekstrem (walau jarang terjadi). Tips sebelum lomba tembakkan beberapa kali pistol anda agar tekanan CO2 menjadi lebih konstan. gunakakan kepekaan telinga anda untuk mendengar pattern ledakan. Kalau udah seragam berarti siap untuk digunakan.

Untuk UT (udara tekan/pressed air) lebih praktis tapi mahal. Karena anda harus beli tabung scuba. Disarankan beli yang besar karena anda cukup bawa tabung bawaaan pistol 2 buah untuk 1 hari kompetisi dan itu cukup 1 tabung saja. Jika punya dana lebih beli scuba yang kecil/hill pump. Sangat praktis untuk kompetisi dan anda bisa dengan presisi mengisi tabung UT pistol anda. Hasil tembakan relatif seragam dan terkontrol karena ada regulator. Test tembakan 5 peluru di atas memastikan regulator senjata anda masih berfungsi atau tidak.

9. Harga

Untuk air pistol baru harga relatif mahal. Jangan mudah percaya apa kata penjual yang bilang menembak pistol itu mudah karena si "A" baru aja beli pistol merk "X" hanya dalam waktu beberapa bulan saja sudah bisa juara. Statistik membuktikan record dunia air pistol 10 meter men 593 setelah 20 tahun baru terpecahkan, tapi cuma selisih 1 poin jadi 594, dan sampai sekarang belum terpecahkan lagi. Kalau senapan skor 600 udah bolak balik dipecahkan. Jumlah petembak senapan lebih banyak dari petembak pistol. Jika anda pecinta senapan pikir dua kali sebelum anda menyesal membelanjakan 28 juta hanya untuk sebuah air pistol. Anda bisa beli senapan import kualitas bagus dengan uang sebanyak ini dan masih bisa berprestasi di siluet relatif lebih mudah. Tapi jika anda bermental baja dan nekad ingin juara silahkan anda beli yang baru sekalian. Anda buang buang uang jika beli bekas walau harganya lebih murah, karena suatu saat anda juga akan beli baru. Mendingan beli baru sekalian. Pistol merk "X" bagus untuk petembak "A" belum tentu cocok dengan karakter anda. Mainlah ke lapangan tembak jika bisa minta ijin petembak untuk mencoba pistol mereka rasakan bedanya dan tentukan pilihan. Kalo mau coba senjata punya saya, udah pasti jarang yang bisa (ya iyalah... saya kan penembak kidal, gripnya aja beda... he.. he..).

Kalau saya pribadi memilih pistol pertama kali itu pistol harus terlihat cantik di mata saya (kayak lihat cewe aja...), kedua trigger, grips, dan keleluasaan pengaturan sight dan setting senjata, test grup harus membentuk 1 lubang, dan tidak ada cacat performa. Untuk cacat fisik sedikit masih bisa saya toleransi.

Oke... semoga bermanfaat buat anda.

Read More...

Wild Pistol


Game Controls:
Mouse - Aim
Mouse Button - Shoot gun
Spacebar - Reload gun
Read More...

Menjadi Seorang Pemenang adalah Hak Anda

Sebagaimana hal ihwal penciptaan diri kita, sejak semula kita ini adalah pemenang sejati yang telah bersaing dengan jutaan sel sperma yang lain untuk membuahi sel telur sang ibu. Dari semula kita adalah pemenang yang luar biasa. Tidak bisa dibantah lagi, kita ini sang juara sejati.

Pertanyaannya sekarang, mengapa sekarang kita menjadi manusia yang sering pesimis, baru menghadapi kegagalan sekali sudah putus asa? Mengapa kebanyakan dari kita berpikir seperti seorang pecundang?

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal tersebut, tapi menurut saya faktor yang dominan adalah faktor mental. Kebanyakan dari kita hidup dan dibesarkan di lingkungan yang pesimis, dan di sekolah pun kita tidak pernah diajarkan bagaimana cara memiliki atau menumbuhkan mental positif. Di sekolah, jika kita tidak bisa menjawab soal/pertanyaan dengan jawaban benar (menurut guru) maka kita akan dicap sebagai anak bodoh. Dan ngerinya jika kita menyetujui atau mempercayai cap tersebut secara mental maka akan benar-benar jadi bodohlah kita.

Demikian juga bila kita hidup di keluarga yang serba kekurangan, biasanya orang tua kita akan berkata, “Kita tidak bisa ini, kita tidak punya itu, kita ini orang miskin yang tidak punya apa-apa.” Atau, “Jangan mimpi yang tidak-tidak, bisa makan saja sudah untung.” Demikian seterusnya, kata-kata negatif semacam itu selalu kita dengar hampir sepanjang hari sehingga lambat laun hal itu kita percaya sebagai sebuah kebenaran atau sebuah takdir yang tidak bisa dirubah.

Oleh sebab itu, anak-anak yang lahir dan dibesarkan di tengah-tengah keluarga orang sukses akan lebih mudah meraih sukses yang mereka impikan karena kata-kata dan sugesti positif selalu ia dapatkan dari lingkungannya. Namun, anak-anak yang lahir dan tumbuh di tengah-tengah keluarga yang serba kekurangan akan lebih sulit untuk sukses karena kalimat dominan yang sering mereka dengar adalah kalimat negatif yang menyugesti diri sendiri kepada ketidakberdayaan. Kepercayaan orang tua mereka juga rata-rata adalah kepercayaan para pesimis yang secara tidak mereka sadari mengabaikan potensi alami manusia yang sebenarnya luar biasa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Adil. Kalau kita mengikuti kepercayaan mereka yang kurang tepat tersebut tentu saja sampai mati pun kita tidak akan mungkin mampu menemukan dan menggali potensi diri kita yang sesungguhnya luar biasa.

Maka untuk menjadi sang Juara Sejati, langkah pertama yang harus kita ambil adalah merubah mental kita menjadi mental juara. Apapun hambatan yang menghadang, kita harus bisa menyugesti diri sendiri bahwa kita mampu melewatinya. Bagaimana pun keadaan kita saat ini (memperihatinkan atau menyenangkan) kita harus bisa meyakinkan diri bahwa kita adalah Pemenang Sejati. Dengan begitu, akan ada motivasi dari dalam yang akan membangkitkan semangat agar kita bisa bangkit dan keluar dari belenggu diri.

Membebaskan pikiran dari belenggu ketidakmampuan bukanlah hal yang mudah, tapi jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh, pasti kita bisa dan memang bisa. “Jangan mau seumur-umur dibodohi diri sendiri”, begitu kata Drs. Waidi, MBA. Ed dalam bukunya, “Self Empowerment by NLP”.

Memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Setiap diri kita pasti punya kekurangan atau kelemahan. Tapi bukan berarti kita harus bersedih atau putus asa karena kelemahan tersebut. Kabar baiknya adalah bahwa Tuhan itu Maha Adil; selain kelemahan, ternyata kita juga dikaruniai kelebihan atau keunikan yang melekat pada diri kita. Satu-satunya jalan adalah kita harus memfokuskan perhatian pada kelebihan dan keunikan diri kita tersebut sehingga hal itu bisa menjadi sumber kekuatan untuk menggali potensi agar kita menjadi manusia yang luar biasa. Dari sini kita bisa memahami bagaimana pentingnya memiliki mental juara.

Mental juara itu selalu berkata, “Anda unik, Anda punya kelebihan, Anda bukan manusia sembarangan!” Mental juara juga akan berkata, “Anda pasti bisa kalau mau mencoba, selalu ada jalan untuk mewujudkannya, jangan pernah putus asa!” Mental juara akan membawa kita menjadi juara yang sesungguhnya karena selalu ada kekuatan di balik sebuah kepercayaan. Semakin kita meyakini, semakin dekat dengan kenyataan. Demikian juga dengan sikap mental juara, ia akan membuat kita semakin percaya diri dalam melangkahkan kaki menyusuri kehidupan ini ke arah tujuan hidup kita.

Sebagaimana proses awal penciptaan diri kita; kita adalah seorang pemenang dan memang “dilahirkan untuk menang” maka menjadi seorang pemenang adalah hak saya, hak Anda, hak kita semua. Mulailah dengan memiliki mental juara dan yakinkan diri kita bahwa menjadi pemenang adalah hak kita. Kita tidak hanya bisa menjadi penonton para juara, tapi kita juga bisa menjadi sang Juara sejati (seperti mereka yang mungkin menjadi idola kita) dalam kehidupan nyata. Akhirnya, ucapkanlah “selamat jalan/selamat tinggal” kepada para pecundang atau para pesimis yang bersemayam dalam diri kita, “Daaa…! Bye-bye…!”

Percayalah, menjadi seorang pemenang adalah hak Anda! Anda adalah sang juara sejati…!

Read More...

Shooters of the Year 2010

Matsuda (JPN) and Klimova (RUS) elected "Shooters of the Year 2010"

Two pistol shooters won the the votes of the international shooting sport press, this year, securing the "Shooter of the Year" title thanks to their outstanding shooting performances.

Based on their outstanding performances during the 2010 shooting season, the pistol shooters Kira Klimova of Russia and Tomoyuki Matsuda of Japan were elected as “Shooters of the Year 2010” by the International shooting sport journalists.

Matsuda Tomoyuki, 35-year old, form Yokohama (JPN) became the main protagonist of the 2010 Pistol Shooting season, by finishing in the spotlights at the 50th ISSF World Championship in all shooting events held in Munich, last August. There, Matsuda won both the 10m Air Pistol and the 50m Pistol men events, becoming the first Japanese athlete qualified for the 2012 Olympic Games in London. The expert sharpshooter, who started competing in the ISSF circuit in 2002, also finished on the podium at the ISSF World Cup Final in Munich and at the Asian Games in Guangzhou, this year, winning three Bronze medals back to back.

“Winning two medals at the World Championship? I was more surprised rather than happy. – The Japanese athlete said - I really wanted to make the final and get the quota place (for the Olympic Game), but I did not expect to finish in first.”

“I am less experienced than others. – Continued Matsuda “I have never won at the Olympic Games. Shooters such as Korea’s Jin and China’s Pang have won ISSF world cup medals several times, and showed their strength at the Olympic. Compared to them, I am still inexperienced shooter. But I am working on it!”

Kira Klimova of Moskov (RUS), 28, also left her sign on the 2010 season, thanks to her outstanding performances on the lines of the ISSF World Cup and World Championship circuits. The Russian athlete, who had never grabbed an international ISSF medal before, finished upon the highest podiums, this year. Boosted by two Silver medals won at the ISSF World Cup Stage in Fort Benning, USA, in May, she walked into the 50th ISSF World Championship highly motivated, eventually winning the world title in the 25m Pistol Women event. The young athlete, one of the first Russians to qualify for the 2012 Games, kept on winning also at the closing match of the year, the ISSF World Cup Final held in Munich last October. There, she ended up in first at the 10m Air Pistol Women event with ease, also winning the votes of the international sport journalists.
Read More...

New Rifle Clothing Rule Enforcement

New Rifle Clothing Rule Enforcement for 2011 and 2012

The ISSF Special Commission on Rifle Shooter Clothing met in Munich, Germany on the 8-9 December 2010, where it developed a series of rule interpretations regarding rifle shooter clothing that will be enforced in 2011 and 2012. The Commission, which was established by the ISSF Administrative Council in 2004 to guide the development and interpretation of ISSF rules regarding rifle clothing issues, is a diverse 14-member body that includes athlete, coach and industry representatives as well as members of the ISSF Executive Committee, Administrative Council and Rifle Committee. ISSF Vice President Gary Anderson, who is a former Olympic and World rifle champion, chairs the Commission.

Anderson said, “our meetings in Munich were extraordinarily successful in developing a series of rule interpretations where athletes, coaches and ISSF officials were all in agreement. With these agreements, we now have a plan of action that will allow the ISSF to enforce existing rifle clothing rules more strictly and uniformly without having to press forward with rule changes that mandate increased clothing restrictions.”

The meeting concluded with all members of the Commission agreeing on a list of “Rule Interpretation and Enforcement Measures for 2011/2012.” This list subsequently received full approval from the ISSF Rifle Committee when it met in Munich on 12 December. With the established authority of the Rifle Clothing Commission and Rifle Committee to issue rule interpretations and enforcement procedures for existing rules, the ISSF announces that the following rule interpretations will be enforced in all 2011 competitions that are governed by ISSF Rules, including all 2011 ISSF World Cups and 2011 Continental Championships. During the IWK International Air Weapons Competition in Munich in January, testing will be done according to these standards and athletes whose jackets or trousers will not meet the new requirements will be informed.

1. During Equipment Control jacket and trouser stiffness testing, both before competitions and in post-competition checks, all clothing panels must measure 3.0mm or higher in flexibility within 60 seconds. No measurements below 3.0mm will be accepted.

2. During Equipment Control jacket and trouser thickness testing, both before competitions and in post-competition checks, all clothing panels must measure 2.5mm or less in thickness. No measurements above 2.5mm will be accepted.

3. It is the responsibility of the competitor to use clothing that has sufficient tolerance in its stiffness and thickness measurements so that it will not fail even if it changes slightly during the competition. Shooters who try to use jackets and trousers that measure at or near the maximum stiffness of 3.0mm need to make sure their clothing is somewhat more flexible since no stiffness measurement or tolerance below 3.0mm is acceptable.

4. In Equipment Control stiffness testing, every part (panel) of the jacket or trousers must be capable of being measured with the 60mm measuring cylinder. If a part of the jacket or trousers is too small for normal testing (if there is no flat area 60mm or larger), testing must be done over the seams.

5. The ISSF considers the placement of names, national flags or symbols and sponsor signs on shooting clothing as positive and desirable. However, these markings cannot be used to increase the clothing stiffness or to prevent the measurement of clothing panels. Stiffness and thickness tests will ordinarily not be done over these markings, but if the panel where the letters or markings are located does not provide a flat 60mm or larger area to measure, stiffness testing will be done over the letters or markings.

6. The top of trousers seat pads must be at least 150mm below the top of the trousers waistband. Stiffness may be measured over the seat pad if necessary. This requirement replaces the test that was used in 2010 where the height of the seat pad was measured while shooters were seated with their trousers closed.

7. All rifle shooters must walk normally while wearing their shooting shoes and trousers anywhere on the range. Normal walking means heel down first—then heel up (the heel lift off of the floor must be visible) before lifting the toe. Normal walking also means bending the legs at the knees while walking. ISSF Juries will enforce this test for the flexibility of the shooting shoes and trousers by giving a warning for the first offence, a 2-point penalty for the second offence and disqualification for the third offence on any competition day.

8. Shooting trousers may have a maximum of 7 belt loops, but there must be at least 80mm of space between all belt loops.

9. Kinesio and medical taping are contrary to ISSF rules (Rule 6.4.2.1.1) and are not permitted. Post competition testing will now require selected shooters to undress to confirm that they are not using banned taping.

10. Shooters’ underclothing will also be checked for compliance with the 2.5mm thickness restriction as part of the post-competition testing.

11. Post-competition testing will require escorts to ensure that selected shooters have no opportunity to change or remove clothing. Judges who are women will be available to do the post-competition checks on women athletes for taping and underclothing.

The ISSF urges all National Federations to study these rule interpretations carefully to ensure that their athletes and coaches who will compete in the 2011 World Cups are prepared for them. For rifle shooters whose shooting jackets, trousers and boots were in full compliance with ISSF Rules during 2010 competitions, these rule interpretations should not require them to make any significant changes.

For shooters who try to use jackets and trousers that measure at or near the maximum stiffness of 3.0mm, they will need to make sure their clothing is somewhat more flexible since stiffness measurements below 3.0mm and thickness measurements greater than 2.5mm are not acceptable. The tolerance must now be in the shooters’ clothing, not in the measurements. The small percentage of rifle shooters who have persisted in walking stiff legged and flatfooted must learn to walk normally when they wear their trousers and boots. Competitors with any clothing item that has small panels or large pads that make it impossible to find a 60mm area to measure stiffness must be aware that measurements of those panels will now be made over the pads, seams or letters if necessary. Any athletes who may have tried taping techniques need to know that this is illegal and will be checked.

The Commission is concerned that shooting boot soles and shooting gloves are becoming stiffer and less flexible and that some of these clothing items are not in compliance with ISSF Rules (7.4.6.2 and 7.4.6.3.2) that require them to be “flexible.” The walking test will be enforced in 2011 as one means of ensuring that boot soles are more flexible, but the Commission is also seeking new methods of measuring these items to more accurately check their flexibility.

Several other rule change proposals were discussed during the meeting and the Commission agreed on some rule change proposals that could go into effect starting in 2013. These were forwarded to the ISSF Rifle Committee for their consideration. The Commission emphasized that the major emphasis in 2011 and 2012 must be on stricter enforcement of existing rules. The ISSF will release additional information in a continuing effort to educate all athletes, trainers and judges regarding these stricter rule enforcement measures that will be applied starting with the first World Cups in 2011.
Read More...

Mengatasi Rasa Grogi Saat Bertanding

Grogi atau nervous pasti dimiliki oleh setiap atlet, baik atlet pemula maupun yang udah professional sekalipun. Bahkan pelatih, official, manager pun juga merasakan hal yang sama. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Sebelum dijawab, saya ingin yakinkan kalau bukan hanya kamu aja yang grogi, tapi lawan kamu juga sama groginya dengan kamu. Jadi hal pertama yang kamu lakukan adalah percaya diri. Percaya diri kalau latihanmu selama ini benar-benar serius alias kamu memang benar-benar siap untuk mengikuti pertandingan tersebut.

Kedua, minta doa restu dari orang tua, teman se-tim, dan pelatih kamu. Curhatlah dengan pelatihmu sebelum memasuki arena pertandingan, ngobrol akan menurunkan kadar grogimu.

Ketiga, belajar untuk mengalahkan rasa takutmu (grogimu) bukan menghilangkan rasa takut tersebut loh. Karena rasa takut adalah anugerah dari Tuhan. Rasa takut jika dimanfaatkan akan menjadi semangat tersendiri untuk menjadi yang terbaik. Coba tebak siapa manusia yang tidak punya rasa takut? Yaa benar... orang gila, hanya orang gila lah yang ngga punya rasa takut.

Sebelum melaksanakan ketiga hal di atas, berdoalah pada Yang Maha Kuasa, itu yang terpenting.

Dan jangan pernah bernafsu untuk mengalahkan orang lain, tetapi kalahkan dirimu sendiri dan atasi rasa takutmu. Read More...

9 Langkah Menuju Sikap Mental Positif

Inilah 9 langkah menuju sikap mental positif :

Langkah 1 : Kuasai Pikiran Anda Dengan Penuh Keyakinan

Hanya ada satu jalan menuju sikap mental positif: Anda harus mengendalikan pikiran anda dengan penuh keyakinan. Pikiran kita adalah keajaiban terbesar di alam semesta.Setiap orang memiliki harta karun yang menakjubkan yaitu otak dan saraf. Semua orang normal pada prinsipnya mewarisi kekuatan untuk meraih segala hal yang telah diraih oleh orang lain atau sedang berusaha diraih orang lain. Kita memiliki kekuasaan untuk mengarahkan semangat, emosi, naluri, kecendrungan, perasaan, suasana hati, sikap dan perilaku anda menuju sebuah hasil akhir. Terserah anda bagaimana menggunakan semua ini.Untuk menangkis segala hal negatif, afirmasikan selalu seperti ini :”Pikiran saya adalah milik saya, saya akan mengendalikannya!”

Langkah 2 : Tetapkan Pikiran Anda pada Apa yang Anda Inginkan dan Singkirkan dari Apa yang Tidak Anda Inginkan

Kebanyakan cara kita berpikir akan digantikan oleh kata-kata, tetapi pikiran motivasional yang terdalam biasanya berupa gambar, bukan kata-kata. Jika sebuah gagasan muncul, biasanya berupa gambar, bukan sebagai rangkaian kalimat yang berjalan di kepala kita. Gambar adalah cara berpikir paling awal dan paling kuat.Oleh karenanya, kita harus belajar mendisiplinkan pikiran kita dan memvisualisasikan hal-hal yang anda inginkan. Jangan biarkan lingkungan atau orang lain mendiktekan bayangan negatif pada kita.

Langkah 3 : Terapkan Hukum Utama

Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan. Sebaliknya jangan memperlakukan orang lain dengan buruk jika kita tidak ingin diperlakukan demikian.Carilah hal-hal baik pada setiap orang dan setiap situasi secara konsisten.

Langkah 4 : Singkirkan Semua Pikiran Negatif Melalui Pemeriksaan Diri

Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa mereka sedang berpikir negatif kecuali jika mereka secara sadar berusaha untuk memeriksa pikiran, tindakan dan reaksi mereka sendiri. Cukup tanyakan pada diri kita,”apakah ini positif atau negatif?”. Ketika kita gagal menguasai pikiran kita, maka reaksi kita cenderung akan negatif.Semakin sering kita berlatih menggunakan sikap mental positif, semakin cepat kita menyadari munculnya pikiran negatif.

Langkah 5 : Berbahagialah! Buatlah Orang Lain Bahagia!

Supaya kita merasa bahagia, bertingkahlah seperti orang bahagia! Agar bersemangat, kita harus bertindak dengan penuh semangat.Anda pada akhirnya akan mengalami rasa bahagia dan semangat yang akan terlihat dengan sendirinya tanpa anda harus memusatkan perhatian padanya.

Langkah 6 : Bentuklah Kebiasaan Bertolerensi

Berpikirlah terbuka terhadap orang lain. Cobalah untuk menyukai dan menerima orang lain apa adanya dan bukan menuntut atau berharap mereka bisa seperti yang kita harapkan. Carilah kebaikan dalam diri orang lain dan belajarlah menyukai orang lain.Berikut adalah sedikit kutipan dari tulisan Napoleon Hill : ”Berapa lama, oh Tuhan, kami mahluk yang lemah ini akan menyadari kebodohan kami dengan mencoba merusak satu sama lain karena perbedaan agama dan ras?” Cinta dan kasih menciptakan lingkungan mental dan fisik dimana sikap mental positif bisa berkembang. Setiap hari, lakukanlah sesuatu yang baik.

Langkah 7 : Berikan Sugesti Positif Pada Diri Sendiri

Sugesti adalah stimulus tertentu yang dikirimkan menuju otak anda lewat kelima indera: penglihatan, pendengaran, perasa, peraba atau pembau. Semuanya adalah jalan yang digunakan oleh untur-unsur eksternal untuk memengaruhi hidup kita setiap hari. Selama proses ini dapat kita kontrol, upayakan agar apa yang masuk dalam kelima indera anda adalah sesuatu yang bermanfaat dan memberikan kebahagiaan. Ambillah hal-hal yang indah saja.

Langkah 8 : Gunakan Kekuatan Doa

Ketika anda berdoa, percayalah pada apa yang anda minta. Dalam setiap badai, jiwa anda akan mendapat perlindungan dari sebuah doa.

Langkah 9 : Tetapkan Tujuan

Menetapkan tujuan adalah satu cara untuk menjaga pikiran kita tetap berada pada hal yang kita inginkan, dan menjauhi hal-hal yang tidak kita inginkan.Tuliskan tujuan anda dalam selembar kertas. Visualisasikan diri anda sendiri sedang meraih tujuan ini. Buatlah perencanaan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, kemudian ubahlah rencana tersebut menjadi sebuah tindakan.
Oke seperti biasa para pembaca yang budiman, cobalah untuk melakukan apa yang bisa anda lakukan terlebih dahulu, setahap demi setahap. Berpikir dan bertindak positif dibentuk melalui suatu aktivitas yang berulang-ulang dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan.
Read More...

Effin' Terrorists 2


Game Controls:
Mouse - Aim / Shoot
R - Reload
Spacebar - Use Scope
Read More...

Pedoman untuk Mencapai Keberhasilan



Pedoman bagi Anda untuk mencapai keberhasilan :

  • Selalu berdoa pada Tuhan, terus berjuang, dan jangan lupa bersyukur.
  • Keberhasilan seseorang ditentukan oleh besarnya cara berpikir seseorang.
  • Anda tidak dapat memindahkan gunung hanya dengan "mengangankannya", perlu kepercayaan yang kuat.
  • Cara terbaik untuk memperoleh keberhasilan adalah dengan percaya bahwa anda dapat berhasil.
  • Kesangsian berjalan bersama-sama dengan kegagalan.
  • Kesangsian adalah kekuatan negatif. Ketika pikiran tidak percaya atau ragu, pikiran tersebut menarik "dalih" untuk menyokong ketidakpercayaan itu.
  • Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil, bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan.
  • Berpikir ragu maka Anda gagal. Berpikir menang maka Anda berhasil.
  • Kepercayaan diri berhubungan dengan rasa berharga dalam diri manusia.
  • Setiap orang adalah produk dari pikirannya. Percayalah akan hal-hal yang besar.
  • Luncurkan serangan sukses dengan kepercayaan jujur dan tulus bahwa anda dapat berhasil.
  • Percayalah akan kebesaran dan tumbuhlah dalam kebesaran.
  • Langkah dasar menuju keberhasilan adalah percayalah kepada diri sendiri, percayalah bahwa Anda dapat berhasil.
  • Berpikir sukses, jangan berpikir gagal.
  • Ingatkan diri Anda secara teratur bahwa Anda lebih baik dari yang anda kira.
  • Orang sukses hanyalah orang biasa yang telah mengembangkan kepercayaan kepada diri sendiri dan apa yang mereka kerjakan.
  • Jangan pernah mengakui keraguan anda atau mengesankan kepada orang lain bahwa anda bukan orang kelas satu.
  • Percaya besar atas besar kecilnya keberhasilan anda.
  • Percaya Anda akan berhasil, maka Anda pun akan berhasil.

Read More...

Kesuksesan di Balik Kegagalan

Pada setiap kegagalan yang kita alami, jika kemudian kita lakukan evaluasi maka akan terdapat beberapa kesempatan-kesempatan baru untuk mendapatkan kesuksesan yang lebih besar. Siapa yang tidak mengenal Abraham Lincoln? Lincoln sudah ditinggalkan ayahnya pada usia 8 tahun dan ditinggal ibunya pada saat usianya 10 tahun. Kegagalan demi kegagalan di waktu mudanya tidak membuat dirinya patah semangat. Abraham Lincoln mampu membuat kegagalan menjadi batu loncatan antara satu kesuksesan ke kesuksesan lain. Tahun 1849 Lincoln maju menjadi walikota namun ditolak. Tahun 1854 maju menjadi anggota senat namun gagal juga. Tapi ia terus maju dan kembali gagal saat mencalonkan diri jadi Wakil Presiden pada tahun 1856 tetapi gagal karena suaranya di bawah 100 pemilih. Saat mencoba masuk senat pada 1858 ia kalah lagi. Dengan kegigihan dan keyakinan kuat, Abraham Lincoln malahan terpilih menjadi Presiden AS ke-16 pada tahun 1860.

Anda pasti mengenal celana Levi's bukan? Proses di balik kesuksesannya sangat menginspirasi kita. Levi Strauss dilahirkan di Bavaria Eropa 26 Februari 1829. Ketika di San Fransisco pada tahun 1850 lagi demam penambangan emas, dia mencoba peruntungan bermigrasi ke San Fransisco. Akhirnya dia menjadi warga negara Amerika di tahun 1853. Mengetahui kegagalannya menjadi penambang emas, Levi Strauss melihat justru ada peluang baru, dia menawarkan tenda-tenda kanvas ke para penambang. Pekerja-pekerja tambang di sana justru sangat tertarik dengan celana panjang yang dikenakannya. Kemudian dikembangkanlah celana denim atau jeans. Bisnis barunya ini menjadi cikal bakal blue jeans "Levi's" yang merupakan merek pertama dan terpopuler hingga saat ini.

Kegagalan memberikan pelajaran berharga kepada kita bahwa mungkin cara yang kita tempuh adalah salah sehingga kita bisa mengerjakan segala proses kesuksesan dengan lebih baik. Kita juga jadi tahu resiko-resiko yang mungkin akan muncul di setiap proses dan bagaimana menghindari resikonya tersebut. Kegagalan jika dikelola dengan baik akan membangitkan motivasi positif dalam diri kita.

Setiap orang mengalami masa-masa perjuangan menuju sukses. Untuk mencapai kesuksesan ada resikonya. Semakin besar resiko maka semakin besar pula tingkat kesuksesannya. Resiko terbesar adalah kegagalan. Kegagalan adalah suatu kata yang tidak enak didengar, dan tidak seorang pun di dunia ini yang menginginkan atau mau mengalami kegagalan itu. Kita sudah belajar bahwa orang-orang sukses tidak bakalan sukses tanpa kegagalan-kegagalan yang dialaminya. Orang-orang sukses beranggapan kegagalan adalah bersifat sementara bukan permanen. Kegagalan hendaklah hanya merupakan salah satu bab dalam rangkaian buku kehidupan kita. Kegagalan bukanlah menjadi penutup kehidupan kita, terkecuali jika kita menyerah terlalu dini. Nah jika kita pernah mengalami kegagalan, berapapun besar tingkat kegagalan tersebut tetaplah pantang menyerah. Ambillah sikap positif. Belajarlah dari kegagalan, evaluasi dan lakukan action-action baru. Kita harus mampu bangkit dari kegagalan dan menjadi pemenang di kehidupan ini!

Read More...

Bangkit dari Kegagalan

Siapapun anda yang membaca artikel saya ini pasti pernah mengalami kegagalan. Masih ingatkah anda ketika pertama kali menulis puisi? Untuk menulis puisi mungkin kita memerlukan berlembar-lembar kertas karena kita merasa gagal dengan tulisan-tulisan pertama, kedua dan berikutnya. Mungkin anda pernah gagal dalam pacaran, pernah kalah dalam suatu pertandingan, pernah gagal memanfaatkan kesempatan yang sudah di depan mata atau kegagalan-kegagalan lainnya.

Dalam sequel film Rambo yang dimulai dari First Blood (1982) dan First Blood 2 (1985), kita bisa melihat betapa hebatnya tentara Amerika bertempur dalam perang Vietnam. John Rambo (Sylvester Stallone) dalam perang Vietnam ini seolah-olah merupakan "ikon" tentara Amerika sangat digdaya dan selalu memenangkan setiap pertempuran yang dilakoninya. Dalam perang Vitenam sesungguhnya yang terjadi antara tahun 1959 - 1975, terdapat 58,000 tentara Amerika gugur. Mereka berhasil dikalahkan oleh para Viet Cong (tentara sipil untuk mempertahankan Vietnam Selatan). Ahli strategi militer klasik China Sun Tzu (544 - 496 SM), pernah mengatakan bahwa tidak mungkin kita memenangkan dalam setiap medan pertempuran. Tentara Amerika yang sangat digdaya dan mempunyai peralatan canggihpun pun bisa mengalami kekalahan atau kegagalan.

Di era akhir 80-an kita dikejutkan dengan munculnya si leher beton Mike Tyson di khasanah tinju kelas berat dunia. Dalam 19 penampilan pertamanya di ring tinju professional, Mike Tyson mengalahkan lawan-lawannya maksimal dalam 6 ronde, dan 12 di antaranya diKO pada ronde ke-1! Saat itu muncul asumsi bahwa dalam sepuluh tahun ke depan akan sulit menemukan lawan sepadan buat Mike Tyson di planet ini. Namun siapa sangka pada tanggal 11 Februari 1990 di Tokyo, Mike Tyson bisa dijungkalkan James "Buster" Douglas, petinju yang tidak dilirik sebelah mata pun oleh pasar taruhan (42-1 untuk Tyson)? Dalam 35 detik di ronde ke-10 untuk pertama kalinya Tyson mencium kanvas dan kehilangan gelar!

Dari kedua contoh di atas jelas menunjukkan bahwa kegagalan bisa terjadi pada siapa saja. Kegagalan harus kita yakini sebagai proses yang belum sempurna, ada tahap-tahap tertentu yang mungkin tidak kita prediksi sebelumnya atau kita lewati hanya dikarenakan kita terlalu percaya diri. Untuk kasus Mike Tyson, dia terlalu menganggap remeh lawan dan sangat kurang dalam persiapan menghadapi pertarungan tersebut. Hanya sayangnya James "Buster" Douglas bukanlah petinju besar, setelah pertarungan tersebut dia langsung kehilangan gelar pada saat mempertahankan gelar pertamanya melawan Evander Holyfield. Namun dia akan selalu dikenang sejarah sebagai orang pertama yang berhasil menjungkalkan si leher beton! Tidak ada manusia hidup di dunia ini dengan kesempurnaan. Seperti kurva distribusi normal, semua dimulai dari bawah, bergerak menuju ke puncak dan pada masanya mengalami penurunan. Semua orang pernah mengalami kegagalan.

Read More...

Air Pistol Training is About Mental Discipline

I was only 17 years old when I learned the most important lesson I've ever learned about air pistol shooting. If you truly want to improve your scores, you can't "just shoot". You have to practice.

You have to really concentrate on what you do on the range and at home. The fun part is competing as you can just relax and let everything you've learned in practice just happen.

Air pistol training is firstly learning the right techniques. Right doesn't necessarily mean something that other people tell you. More important than doing things like others do is to do them the way you feel comfortable. Of course there are guidelines and best practices that are universal. But there also is plenty of things you can adjust according to your own liking.

When you're practicing air pistol techniques, you should practice only one thing at a time.

Stance, grip, aiming and pulling the trigger are the main elements but they can be divided into more detailed processes. For every practice session you choose an element you'll concentrate on.

There are two main reasons why you practice only one thing at a time:

1. Air pistol shooting is fairly complicated process as there are a lot of little things that are happening simultaneously. If you're not concentrating on one single thing, there's just no way you can perfect your process because your brain can't register all the things that happen during a shot.

2. To be able to shoot easily in a competition you have to have your shot process stored into your muscle memory. You know of course that muscles grow when you rest after a workout. The same thing applies to muscle memory. If you first practice one thing and the another on a same session, your muscles remember only the last thing you were practicing. Muscle memory won't develop for the first thing.

Read More...